Dia pun setuju dengan usulan karantina di lingkup RT dan RW.
Namun, menurutnya hal tersebut membutuhkan partisipasi aktif masyarakat sampai ke level terkecil. Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil, menurut Budi, dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil. Nah itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat," kata dia.
Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan Puskesmas sekitar. Dari Puskesmas nanti akan diteruskan ke kepala desa maupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar Covid-19.
"Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," jelas dia.
Setelah itu langkah selanjutnya yang harus segera diambil adalah melakukan tracing terhadap saudara, dan teman-teman terdekat.
Ia berharap tracing yang dilakukan bisa dalam kurun waktu 24 jam.
"Kalau ada yang kena (Covid) mesti track saudara-saudaranya, teman-temannya, kalau bisa dalam waktu 24 jam. Supaya tahu. Kuncinya cuma itu, begitu kena tangkap langsung isolasi pergerakannya di level paling kecil. Tidak bisa kita bergerak dari jakarta melihat ke kampung-kampung," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya siap apabila Presiden Joko Widodo meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 diterapkan di lingkup RT dan RW.