Pembunuhan itu berawal dari rumah tangga Praka Marten dan Ayu yang terbentuk pada tahun 2012 sudah tidak harmonis lagi.
Salah satu penyebab ketidakharmonisan itu lantaran Praka Marten selingkuh dengan Winda.
Namun, dalam surat putusan itu disebutkan pula pemicu lainnya pembunuhan.
Praka Marten disebut pernah mengaku bahwa sudah sering sakit hati dengan istrinya.
Salah satu penyebabnya adalah Praka Marten menyebut istrinya tidak menghargainya.
Bahkan, ketika berdinas di Bandung Marten dan Ayu kerap bertengkar dan berujung ia dilaporkan ke kesatuan.
Lantaran laporan sang istri, Marten jadi kerap dihukum penjara.
Motif sakit hati inilah yang dipakai Praka Marten untuk membuat Winda membantunya membunuh Ayu Restari.
Marten menyampaikan sakit hatinya itu kepada Winda beberapa hari sebelum Winda memutuskan ikut membantu pembunuhan.
Percakapan sadis para pembunuh