GridHot.ID - Ada kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Melansir Kompas TV, kabar itu pertama kali diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam penuturannya, Ali Mochtar Ngabalin begitu yakin Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat.
"Insya Allah Beliau juga tidak memiliki ketergantungan terhadap siapapun untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Dan tinggal kita tunggu waktunya dalam pekan pekan ini," ujar Ali Mochtar Ngabalin, awal pekan lalu.
Kini, kabarreshuffle kabinet itu pun semakin kencang
Terlebih setelah DPR RI menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021).
Melansir Tribunnews.com, dua nomenklatur tersebut yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Tak hanya untuk mengisi dua pos tersebut, reshuffle kabarnya juga akan dilakukan untuk mengganti beberapa nama di Kabinet Kerja Jilid II.
Satu di antara sejumlah nama yang diprediksi akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah menantu Wakil Presiden Maruf Amin, Muhammad Rapsel Ali.
Rapsel Ali yang merupakan anggota DPR RI fraksi Partai NasDem ini mengaku telah bertemu Jokowi pada Rabu (14/4/2021).
Diwartakan Tribunnews, Rapsel mengatakan ia dan Jokowi hanya berbicara soal kebangsaan.
"Rabu pagi saya bertemu Presiden Jokowi. Keesokan harinya saya dipanggil Wakil Presiden. Ada beberapa hal yang kami bahas, terutama persoalan-persoalan terkait kebangsaan," bebernya, Sabtu (17/4/2021).
"Intinya adalah bagaimana Indonesia bisa semakin maju," sambungnya.
Ia pun menanggapi santai terkait namanya yang digadang-gadang akan menjadi menteri baru Jokowi.
Mengenai hal ini, Waketum DPP NasDem, Ahmad Ali, menyerahkan seluruhnya pada Jokowi.
Pasalnya, kata Ahmad, pemberhentian atau pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
"Sebagai partai pasti senang kalau ada kader dianggap layak atau mumpuni menjadi menteri. Namun kami paham benar bahwa mengangkat atau memberhentikan seseorang pada suatu jabatan, itu menjadi kewenangan Presiden," katanya.
Baca Juga: Dilantik Hari Ini, 6 Menteri Baru Jokowi Bakal Punya Gaji dan Tunjangan Fantastis, Ini Rinciannya
Harta Kekayaan Rapsel Ali
Muhammad Rapsel Ali merupakan pendatang baru dalam pemilu legislatif tahun 2019.
Dikutip dari dpr.go.id, Rapsel sukses melenggang ke Senayan setelah memperoleh 43.382 suara dari Dapil Sulawesi Selatan I yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Saat memenangi Pileg 2019, nama Rapsel ramai dibicarakan.
Lantaran ia menjadi satu-satunya caleg yang terlambat menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), tiga hari setelah tenggat waktu yang ditentukan, yakni 10 September 2019.
Karena hal itu, ia hampir saja tak dilantik menjadi anggota DPR RI.
Alasan Rapsel terlambat menyerahkan LHKPN adalah karena ia masih meneliti harta kekayaannya.
Sebab, menurut Rapsel, laporan harta kekayaan harus jelas dan bersih agar tak menjadi masalah di masa mendatang.
"Saya sebelum menduduki jabatan sebagai anggota DPR harus clear and clean. Makanya saya sangat teliti dalam mendata semua harta kekayaan saya, ini supaya semuanya clear," terang Rapsel, Minggu (8/9/2021), dilansir Tribun Timur.
Berikut ini daftar harta kekayaan Rapsel Ali, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.400.000.000
1. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA JAKARTA BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000.000;
2. Tanah Seluas 2200 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000;
3. Tanah Seluas 1400 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000;
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.150.000.000
1. MOBIL, HYUNDAI NEW SANTAFE Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000;
2. MOBIL, MITSUBISHI EXPANDER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000;
3. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SCREAMIN EAGLE Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000;
4. MOTOR, DUCATI DIAVEL AMG Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000;
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.724.144.695
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 14.274.144.695
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 14.274.144.695
(*)