"Di situ tangan Gofar mulai ‘mengacak-acak’ bagian-bagian tubuh sensitif gue. Gue minta lepas nggak didenger dan kondisinya depan gue rame banget cowok menyaksikan itu cuma teriak “dienakin kok nggak mau?” Iya, gue langsung ngerasa rendah banget," tulis dia.
Beruntungnya ada seorang laki-laki yang menarik dia dari Gofar dan menjauh dari keramaian.
"Alhamdulillah ada satu laki-laki. Yang tarik gue dari Gofar dan keramaian itu. Dia bilang “udah, lo aman di sini”. Gue lupa banget nama lo, tapi kalau suatu saat lo baca dan engeh ini elo, maaf gue belum sempet ngomong makasih banyak udah nolongin. Gue berusaha stay cool saat itu tapi otak gue sebetulnya blank," tulisnya.
Quweenjojo mengaku jijik dengan kelakuan Gofar. Setelah kejadian itu, ia pun sempat trauma dengan suasana keramaian selama beberapa waktu.
"Memang jijik dengan kelakuan Gofar, tapi lebih jijik dengan kerumunan orang-orang yang saut-sautan “dienakin kok ga mau” dan “yaaahhh” itu sambil ketawa-tawa," tulisnya.
Quweenjojo mengaku sempat mengunggah soal kejadian itu di Instagram beberapa bulan setelah kejadian itu. Namun dia menghapus unggahannya itu karena ada teman yang merespons negatif.
"Gue take down karena respon salah satu temen perempuan yang intinya bilang “bukannya dia punya alesan sampe bisa ngelakuin itu?” Jawaban itu dulu bikin gue geli dengan diri sendiri," tulisnya
Ia pun mencoba untuk bicara kepada orang-orang terdekat dan beberapa di antaranya mendukung dia.
"Tapi nggak sedikit juga yang respon “lo terlalu hot sih” sorry I’ll never take it as a compliment," tulisnya.