Di dinding kayu itu dijejali foto-foto Arho, panggilan akrabnya sejak kecil.
Foto sejak dia pertama kali tercatat sebagai pemain SSB Putra Mustika Blora sampai foto sebagai pemain timnas U-19.
Sejumlah medali yang dikemas dalam pigura juga tampak rapi menggantung di dinding kayu.
Tinggal di Dukuh Karangnongo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora tidak menyurutkan cita-cita Arho untuk menjadi pemain bola dengan segudang prestasi.
Bakat sepak bola dari kakak merupakan pemain bola di SSB Putra Mustika menurun ke Arho.
Dari SSB Putra Mustika, dia memulai karirnya sebagai pemain sepak bola.
Saat itu, Arho masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.
Selepas lulus, Arho mencoba peruntungan dengan mendaftar di Akademi Terang Bangsa Semarang.
"Alhamdulillah keterima di sana.
Di sana kerja keras banyak pengalaman dari pemain dan pelatih.