Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gaya Tengil Khasnya Sering Dapat Komplain dari Pemain Lawan, Rahasia Kesuksesan Kevin Sanjaya Akhirnya Dikuak Pelatih

Desy Kurniasari - Kamis, 29 Juli 2021 | 19:13
Kevin Sanjaya
Kompas.com

Kevin Sanjaya

GridHot.ID - Pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19 kini tengah berlangsung.

Seperti diberitakan Kompas.com, pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ditandai dengan nyala obor yang menghiasi perayaan sederhana di Olympic Stadium, Jepang, pada Jumat (23/7/2021) malam WIB.

Sorotan pun tertuju pada kontingen Indonesia yang turut berlaga di ajang bergengsi tersebut.

Baca Juga: Sosok Tipi Jabrik, Kakak Luna Maya yang Jadi Pelatih Surfing Dampingi Rio Waida di Olimpiade Tokyo, Ternyata Punya Segudang Prestasi Ini

Tak terkecuali atlet bulu tangkis berikut ini.

Melansir GridHits.id, Kevin Sanjaya Sukamuljo, seorang atlet bulu tangkis Indonesia mencuri perhatian dalam ajang pesta olahraga Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo.

Kevin bermain dalam tim bulu tangkis ganda putra berpasangan Marcus Gideon.

Baca Juga: Kontingen Indonesia Kembali Tampil Memukau di Olimpiade Tokyo 2020, Pasangan Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Berhasil Melaju Perempat Final

Pasangan ini sudah berulang kali menyabet gelar juara di berbagai turnamen bulu tangkis kelas dunia.

Bahkan mereka menduduki peringkat 1 dunia untuk kategori bulu tangkas ganda putra BWF.

Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia.

Kevin selain terkenal dengan gaya bermainnya yang taktis dan cepat, pemain berusia 26 tahun ini juga punya gaya tengil yang khas.

Kevin sering menerima komplain dari pemain lawan terkait aksi lapangannya.

Baca Juga: Tak Kalah Mentereng dari Adiknya, Kakak Luna Maya Ternyata Nimbrung di Olimpiade Tokyo 2020 Berkat Segudang Prestasinya, Ini Peran Pentingnya Bagi Atlet Indonesia

Terlepas dari aksinya yang selalu dicap tengil, Kevin sebenarnya seorang atlet muda yang sangat berbakat.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada laga terakhir penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa (27/7/2021).
NAIF AL'AS/NOC INDONESIA

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada laga terakhir penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Selasa (27/7/2021).

Meski usianya masih muda, apa yang bisa membuat Kevin sesukses ini?

Sebuah video yang diunggah di kanal Youtube PBDjarum mungkin akan memberi jawabannya.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru Usai Persembahkan 4 Medali Olimpiade untuk Indonesia, Berikut Catatan Prestasi Eko Yuli Irawan Selama Berlaga Harumkan Tanah Air Lewat Angkat Besi

Video itu menampilkan para pelatih yang melatih Kevin sejak kecil saat dia masih belajar di PB Djarum, Kudus.

Menurut Ade Lukas, pelatih PB Djarum yang pertama kali membawa Kevin ke kancah profesional.

Ade sudah mengamati Kevin sejak lama karena dia punya kemampuan yang cukup menonjol di antara kawan-kawannya.

Namun Ade tidak memiliki ekspektasi yang tinggi saat Kevin masih remaja tapi Ade tahu Kevin punya modal bermain yang hebat.

Setelah satu tahun melatih Kevin, Ade mulai sadar perkembangan Kevin begitu pesat.

Baca Juga: Gundala Indonesia, Muhammad Zohri Siap Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Catatan Waktu Pemanasan Terakhirnya

Sigit Budiarto, mantan atlet bulu tangkis Indonesia juga pernah melatih Kevin di PB Djarum.

Sigit mengajak Kevin berlaga di Singapore Series. Saat itu Kevin junior dimainkan di level senior oleh tim pelatihnya.

Kevin Sanjaya Atlet Bulu tangkis Indonesia

Kevin Sanjaya Atlet Bulu tangkis Indonesia

Kevin bisa bermain apik dan bahkan mengalahkan beberapa senior.

Baca Juga: Langsung Dimention Presiden Usai Sumbangkan Medali Kedua Olimpiade Tokyo 2020, Inilah Cerita Perjuangan 'si Penggembala Kambing' Eko Yuli hingga Bisa Jadi Atlet Angkat Besi Nasional

"Saya yakin Kevin kelak bisa jadi pemain kelas dunia yang hebat," kata Sigit.

Lalu apa yang jadi kekuatan terbesar seoran Kevin?

Sigit menjawab selain skill yang mumpuni, kualitas mental seorang Kevin Sanjaya sejak kecil adalah mental juara.

Kevin selalu mengalami peningkatan kemampuan yang signifikan mulai dari dia di PB Djarum hingga masuk ke Pelatnas.

Kevin tak pernah puas dalam berlatih. Saat pelatih memberi masukan, Kevin dengan mudah menerima semua masukan.

Atlet kelahiran Banyuwangi itu juga tipe atlet yang tak mau kalah saat bertanding dan punya ambisi besar untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Inilah Sosok Kakak Kandung Luna Maya yang Ikut Berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020

Ade Lukas menambahkan, kemampuan Kevin sangat bagus. Dia bisa menguasai banyak teknik permainan.

Kevin sangat berani dalam bermain dan sejak remaja dia pribadi yang pantang menyerah.

Hanya saja, Kevin masih sering terbawa perasaan dan terlampau emosional saat bermain.

Baca Juga: Bak Diasingkan Usai Mendarat di Tokyo, Atlet Olimpiade 2020 Kontingen Indonesia Dipisahkan dengan Negara Lain saat Makan Bersama Akibat Tingginya Kasus Covid-19 di Tanah Air

Ferry, pelatih PB Djarum juga berharap Kevin bisa menjadi diri sendiri karena dia telah jadi idola.

Kevin tak perlu mengidolakan dan meniru siapa pun.

"Di dunia bulu tangkis itu ada 2 jenis atlet. Atlet yang diciptakan untuk jadi juara dan atlet yang memang dilahirkan untuk jadi juara. Kevin adalah atlet yang dilahirkan untuk jadi juara," kata Ade.(*)

Source :Kompas.com GridHits.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x