"Kalian akan dapat Kartu Jakarta Pintar, anak-anakmu dapat duit, naik bus enggak bayar, saya cariin kerja di pelabuhan, saya siapin snack semua."
"Saya udah kayak sales pakai TOA ngomong ini. Diem semua, enggak ada yang berani daftar. Begitu saya jalan, ada suara teriak, 'Cina enggak usah urusin kami! Kami urus sendiri!'."
"Langsung gue balik nih, gue nyari (orangnya), 'Mana yang ngomong?!'. Terus diem, beraninya keroyokan tahu enggak?!" kisahnya.
Baca Juga: Bak Vila Mewah, Begini Hunian Megah Veronica Tan Peninggalan dari Ahok yang Tak Banyak Orang Tahu
Ahok sakit hati dengan perlakuan itu. Ia pun sudah berpikir akan bersikap bodo amat.
Malah Ahok berpikir akan membiarkan jika orang-orang di sana mati tenggelam.
Pasalnya, ujaran kebencian itu sudah berlangsung lama hingga sampai ke keluarganya yang mana saat itu Ahok masih beristrikan Veronica Tan.
Source | : | Kompas.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar