"Sebab mereka siap untuk berinvestasi dan merekonstruksi negara kami."
“Kami sangat menjunjung tinggi proyek One Belt One Road yang akan berfungsi untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra kuno.
“Di luar itu, kami memiliki tambang tembaga yang kaya yang berkat China dapat diproduksi kembali dan dimodernisasi.”
Sebelum batas waktu 31 Agustus penarikan pasukan AS, isu Taliban bersekutu dengan China sempat muncul ke permukaan.
Tapi saat itu kedua negara tidak merespon.
Kini, setelah Negeri Paman Sammengakhiri 20 tahun intervensi militer AS, Taliban akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Hot News! Putra Sulung Kiwil Rela Jadi Tukang Ojek, Rohimah Ngaku Hidup Susah Usai Tak Dapat Nafkah
China diketahui mengambil bagian dalam proyek investasi dan infrastruktur dengan inisiatif Jalur Sutra Baru.
Tetapi Afghanistan harus membuktikan stabilitasnya sebelum Beijing meningkatkan investasi di kawasan itu.
Andrew Small, rekan transatlantik senior dengan program German Marshall Fund dari Amerika Serikat Asia, menggemakan sentimen ini tentang ketergantungan bantuan China.