Pihak kepolisian juga mengungkap fakta lain di balik aksi para pelaku.
Guntur menambahkan bahwa terbaru para pelaku juga beraksi secara lintas provinsi.
Para pelaku kejahatan itu bahkan pernah melakukan pencurian hingga Pulau Jawa.
"Sasarannya ada dua, yaitu kantor Kemenag atau KUA," terangnya.
"Terakhir sasarannya di Kemenag Bungo, dengan total 1.500 lembar buku nikah baru," bebernya.
"Ada yang sebagai pencuri, ada yang sebagai penadahnya. Satu pencuri sisanya penadah," tuturnya.
Kapolres itu menuturkan bila buku nikah itu digunakan untuk pasangan yang menikah siri.(*)