GridHot.ID - Kesha Ratuliu membawa kabar buruk tentang keluarganya.
Ya, artis Kesha Ratuliu tengah dilanda kesedihan.
Seperti dilansi dari TribunManado, suaminya, Adhi Permana, dan anaknya, Qwenzy Kalandra Putra Permana, yang masih berusia 1,5 bulan positif Covid-19.
Kabar tersebut disampaikan Kesha melalui Instagram pribadinya.
Namun belum diketahui jenis covid-19 yang menyerang keluarga Kesha Ratuliu.
Melihat orang-orang tercintanya jatuh sakit, keponakan artis Mona Ratuliu ini pun meminta keikhlasan doa dari netizen.
Lewat akun sosial media milik Kesha, kabar buruk ini dibagikan.
Ia meluapkan rasa pilu dalam hatinya di unggahan foto ketika menggendong sang anak.
Pil pahit yang ditelannya itu terjadi di momen pertama setelah menjadi ibu.
Baca Juga: Pangku Bayi Lucu, Kesha Ratuliu: Anak Pertamaku Numnum Sebelum Nikah, Untung Ada Sosmed
Kondisi kesehatan sang suami, Adhi Permana dan buah hatinya sungguh menghancurkan hatinya.
Lalu, bagaimana kondisinya sekarang?
Anak dan Suami Kesha Ratuliu Positif Covid-19
Suami dan bayinya yang belum genap berusia 2 bulan ternyata terinfeksi Covid-19.
Kesha menceritakan bahwa suaminya, Adhi Permana, yang lebih dulu terkonfirmasi positif dan anaknya, Qwenzy, mulai timbul gejala.
“Sejujurnya hatiku remuk banget liat Adhi positif dan Qwenzy mulai timbul gejala,” tulis Kesha di Instagram @kesharatuliu05.
Qwenzy yang lahir pada 12 Desember 2021 lalu kemudian menjalani test PCR dan ternyata positif terinfeksi Covid-19.
"Papa Adhi dan Qwenzy positif percovidan ini setelah kemarin Papa Adhi duluan yang PCR dan karena Qenzy ada gejala jadi kita memutuskan untuk check (PCR) juga untuk Qwenzy.”
Walaupun bayinya sempat mengalami demam, keponakan Mona Ratuliu ini mengungkapkan bahwa Qwenzy tidak rewel.
Sementara itu, walaupun Kesha jadi satu-satunya yang negatif, Kesha tetap menyusui dan merawat bayinya secara langsung.
Covid-19 memang dapat menginfeksi siapa saja, mulai dari pria dan wanita, bayi hingga lansia.
Covid-19 Pada Bayi di Bawah Usia 1 Tahun Perlu Diwaspadai
Meski begitu, Covid-19 pada bayi di bawah usia 1 tahun perlu diwaspadai karena adanya risiko penyakit parah yang lebih besar.
Seperti diwartakan Mayo Clinic via Nakita.id, hal ini lantaran sistem kekebalan tubuh bayi di bawah usia 1 tahun yang belum terlalu matang.
Bayi yang belum berusia satu tahun juga cenderung memiliki saluran udara yang jauh lebih kecil sehingga membahayakan.
Dilansir GridFAME dari Kompas.com, menurut dokter spesialis anak, dr. Yovita Ananta, Sp.A, MHSM, IBCLC, penularan virus Corona pada anak, khususnya pada bayi, biasanya terjadi dari klaster keluarga.
Jika bayi terlanjur tertular, dr. Yovita pun mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merawat bayi terinfeksi Covid-19, yaitu:
Gejala
Bayi terinfeksi Covid-19 umumnya punya gejala yang mirip dengan gejala pada orang dewasa seperti demam, batuk, pilek, dan lainnya. “Pada bayi memang agak sulit, karena belum bisa menyampaikan keluhan. Tapi, bisa diperhatikan, apakah bayi lebih rewel, cenderung lemas, atau menyusunya tampak berkurang karena mungkin indera perasanya terganggu,” ujar dr. Yovita.
Tanda kegawatan
Orangtua perlu memperhatikan tanda kegawatan pada bayi positif Covid-19 seperti anak banyak tidur atau kesadaran menurun dan napas cepat.
Bayi di bawah dua bulan dikatakan sesak napas jika napasnya di atas 60 kali per menit. Sedangkan 2 bulan hingga 1 tahun jika napasnya di atas 50 kali per menit.
Selain itu, perhatikan juga saturasi oksigen pada bayi, di mana orangtua harus waspada apabila saturasi menunjukkan angka di bawah 95.
Tak hanya itu, dr. Yovita juga turut meminta orangtua untuk waspada dengan tanda lainnya seperti muntah, mencret, dan tidak dapat asupan apapun, kejang, demam terus menerus disertai mata merah, ruam, leher bengkak, anak punya penyakit penyerta, dan tanda dehidrasi.
Asupan nutrisi
ASI adalah nutrisi yang tepat untuk meningkatkan imunitas bayi dalam memerangi Covid-19 di tubuhnya.
Jika diperlukan, bayi juga dianjurkan mengonsumsi suplemen vitamin C, D, dan Zinc yang dapat meningkatkan sistem imun.
Meski begitu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan suplemen atau obat pada bayi.
Baca Juga: Pangku Bayi Lucu, Kesha Ratuliu: Anak Pertamaku Numnum Sebelum Nikah, Untung Ada Sosmed
(*)