Bendahara negara mengatakan, mereka yang pamer kekayaan di media sosial akan langsung didatangi oleh petugas DJP.
Ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan pemungutan pajak yang adil.
“Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number (rekening). ‘account saya yang paling gede.’ Begitu ada yang pamer, petugas pajak kami bilang ‘ya nanti kami datangilah,’” tegas Sri Mulyani, dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (25/3/2022).Sri Mulyani juga melakukan pengamatan terhadap orang kaya Indonesia suka pamer di media sosial.
Bahkan tak cuma mengamati saldo rekening, Sri Mulyani juga mengamati pemberian hadiah mewah, hingga penerimaan fasilitas perusahaan yang mewah.
"Untuk itu, ia dan otoritas pajak akan mengejar informasi tersebut. Bahkan, kini dirinya memiliki akses untuk masuk ke semua lembaga keuangan maupun non keuangan untuk mendapatkan informasi mengenai wajib pajak. Indonesia juga memiliki fasilitas pertukaran data perpajakan internasional atau Automatic Exchange of Information (AEoI) antarnegara." ujarnya,dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (25/3/2022).
“Jadi yang enggak pamer saja bisa kami ketahui, apalagi yang pamer,” tandas Sri Mulyani,dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (25/3/2022).
Dikutip GridHot.ID dari TribunMedan.com, setelah heboh soal pernyataan Sri Mulyani dan cuitan Stafsus Menkeu, Yustinus Prastowo yang menyoroti soal harta kekayaan crazy rich.
CEOMS Glow,Danang Yuanto punbuka suara soal omzet penjualan produk milikJuragan 99yang sebelumnya disebut mencapai Rp 600 miliar per bulan.
Danang Yuanto pun menjelaskan, paketMSGlow yang terjual itu berisikan antara empat hingga lima produk.
Harga produkMS Glow sendiri bermacam-macam.