Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Modafinil, Obat yang Mampu Membuat Tentara Inggris Terjaga Selama 40 Jam Berturut-turut

Siti Nur Qasanah - Rabu, 13 April 2022 | 06:42
Ilustrasi tentara
Pixabay/WikiImages

Ilustrasi tentara

Meskipun ilegal, modafinil masih tersedia online untuk pecandu pil yang mencari peningkatan produktivitas - seringkali dari distributor yang berbasis di luar negeri.

Dalam sebuah laporan untuk New York Magazine , seorang analis dan pedagang di Wall Street, bernama Peter Borden, dengan gamblang menggambarkan 'sensasi aneh' yang dia dapatkan setelah menggunakan modafinil untuk meningkatkan performa kerjanya.

"Saya merasakan darah benar-benar bergerak ke saraf optik. Mata Anda mulai terasa sangat besar, dan kesadaran Anda muncul di depan wajah Anda.'

"Indea saya agak bergeser ke visual, dan indra pendengaran saya turun. Suara bahkan tidak terdengar."

"Rasanya seperti berjalan-jalan di hari musim dingin ketika salju baru saja turun. Sangat mudah untuk tetap fokus secara visual,"

"Saya tidak mengambil banyak istirahat. Saya tidak merasa frustrasi, hal-hal itu keluar dengan lebih sedikit kesalahan," jelas Borden.

Militer AS telah lama tertarik menggunakan obat-obatan untuk mencegah tentara yang mengantuk membuat kesalahan di medan perang, dengan percobaan awal yang didokumentasikan pada pilot helikopter menggunakan Dexedrine, obat ADHD, yang dilakukan pada tahun 1995.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Penyanyi Dangdut Lagu Terbayang-bayang Ona Sutra Meninggal Dunia, Sempat Sakit Ini dan Minta Doa Kepada Penggemarnya

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Aviation, Space, and Environmental Medicine, ditemukan setelah 34 jam tanpa tidur, pilot militer dapat melakukan manuver rumit dalam simulator tanpa efek perilaku atau fisiologis yang merugikan.

Sebuah studi AS yang diterbitkan pada tahun 2012 memberikan modafinil kepada operator helikopter Black Hawk saat mereka melakukan serangkaian penerbangan dan evaluasi lainnya selama periode 40 jam tanpa tidur, menyimpulkan bahwa pil memungkinkan pilot untuk 'menjaga kewaspadaan' dan 'fungsi kognitif' dengan lebih baik sepanjang cobaan.

"Ini hanya salah satu dari penyalahgunaan ini, dalam pandangan saya, dari aplikasi medis," kata Dr Judith Leech, Direktur Medis di West Ottawa Sleep Center di Kanada.

"Anda mungkin bisa mendapatkan hal yang sama dengan 20 cangkir kopi, tetapi Anda tidak akan menyukainya," lanjutnya berbicara kepada warga Ottawa tentang penggunaan modafinil di militer. (*)

Source :Dailymail.co.uk

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x