Gridhot.ID – Sempat geger beberapa waktu lalu terkait kasus pembunuhan Sertu Eka Andarianto yang dilakukan oleh KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Sertu Eka dibunuh bersama istrinya di rumahnya dan anaknya yang masih balita jarinya dipotong oleh para anggota KKB Papua.
Akibat kasus sadis tersebut, Jenderal Dudung Abdurachman langsung memerintahkan tim yang bertugas untuk segera memburu sang pelaku hingga ke markas-markasnya.
Usai mendapat perintah, para pasukan yang ditugasi dilaporkan telah sukses melumpuhkan para pelaku.
Kini dikutip Gridhot dari Surya, sebanyak 47 pasukan gabungan TNI-Polri yang berhasil menumbangkan anggota KKB Papua pembunuh Sertu Eka Andrianto dapat hadiah dari Jenderal Dudung Abdurachman.
Melansir dari rilis Dispenad, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada 47 personel gabungan TNI AD dan Polri yang berhasil melumpuhkan Wabin Tabuni anggota KKB Papua yang merupakan pelaku pembunuhan Babinsa Kabupaten Yalimo Papua Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Putri pada akhir Maret lalu.
Penghargaan diserahkan oleh Kasad pada acara halal bihalal bersama prajurit di Mabesad, Senin (9/5/2022).
Selain mendapatkan piagam penghargaan, para prajurit yang telah menorehkan prestasi tersebut juga akan diperhatikan jenjang karier kemiliteran selanjutnya.
Kasad selaku pimpinan TNI Angkatan Darat, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya atas keberhasilan tugas dari Tim Gabungan TNI-Polri, sehingga pelaku pembunuhan dapat ditangkap.
“Terima kasih juga saya sampaikan pada pihak yang lain yang turut membantu keberhasilan tugas anggota di lapangan.
Melalui pemberian penghargaan ini saya berharap dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel TNI AD, untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah tugas yang dipercayakan oleh bangsa dan negara,” ungkap Kasad.
Pada kesempatan tersebut Kasad mengaskan kembali, bahwa keberadaan TNI di Papua adalah dalam rangka melaksanakan tugas negara untuk pengamanan sekaligus membantu pemerintah daerah setempat dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu, seluruh elemen bangsa di Papua harus bersatu dan saling mendukung untuk mewujudkan situasi yang aman, damai menuju Papua yang semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara pemberian penghargaan dan halal bihalal tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat utama dan para personel di lingkungan Mabesad.
Sebelumnya, Jenderal Dudung menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Tim Gabungan TNI-Polri menangkap KKB Papua pelaku pembunuhan terhadap Sertu Eka Andrianto Hasugian Babinsa Koramil 1702-/Kurulu dan Isterinya serta memotong jari anaknya yang masih balita pada 31/3/2022 silam di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Kab. Yalimo.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di Jakarta. Sabtu, (30/4/2022).
"Apresiasi dari Bapak Kasad atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut," ucap Kadispenad.
Dikatakannya, anggota KKB Papua berinisial WT yang DPO Polri karena aksi kejahatan lainnya dan juga anggota dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua itu, ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kab. Lanny Jaya pada Sabtu (30/4/2022) pagi sekitar pukul 07.40 Wit.
"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang, sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan," kata Kadispenad.
Dijelaskan Kadispenad, keberhasilan ini merupakan tindaklanjut dari perintah Jenderal Dudung Abdurachman, pada Kamis (31/3/2022) yang lalu, kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku pembunuhan dan dilanjutkan dengan melakukan proses secara hukum.
"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil," ujarnya.
Kadispenad juga menyampaikan bahwa keberadaan TNI di Papua merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua sehingga sejajar dengan wilayah lainnya.
Untuk itu, ia pun mengajak seluruh elemen bangsa di Papua untuk bersama-sama mewujudkannya.
"Mari bersama kita wujudkan Papua yang damai, aman dan nyaman untuk menuju Papua yang maju serta sejahtera," pungkasnya.
(*)