GridHot.ID - Kasus yang melibatkan seorang Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Selatan (Sumsel) dengan suaminya yang merupakan ASN di Kabupaten OKI terus berlanjut.
Melansir Tribun-medan.com, sebelumnya perselingkuhan yang dilakukan oleh suami dari Suci Darma terhadap seorang wanita yang juga merupakan ASN di Kabupaten OKI bak kisah film Layangan Putus.
Kabar terbaru, Damsir yang merupakan suami Polwan Suci Darma saat ini telah dilakukan pemberhentian dengan hormat (PDH).
Hal itu merupakan buntut dari kasus perselingkuhan yang dilakukannya dengan Winda Garnis.
"Kami selaku kuasa hukum dari Suci mengapresiasi pemerintah Kabupaten OKI yang sudah mendengar kemauan dari klien kami Suci," ujar Titis Rachmawati SH MH, Kamis (12/5/2022).
"Walaupun sebenarnya klien kami mengingkan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), namun karena kami memahami aturan undang-undang ASN yang memang kasus ini belum ada putusan pidananya," sambungnya.
Ia menyebut, dengan kepetusan PDH yang dilakukan pemerintah Kabupaten OKI terhadap Damsir merupakan suatu tindakan yang tepat.
"Jika pidananya berjalan nanti seharusnya statusnya tidak PDH lagi, namun berubah ke PTDH," ungkapnya.
Titis sebagai kuasa hukum dari Suci Darma mengharapkan agar penyidikan terhadap Suci agar disegerakan.
"Apalagi ini sudah jelas dengan status PDH yang telah diputuskan, jadi ini merupakan bukti awal bahwa memang benar adanya pengakuan dari mereka kalau memang benar melakukan hal tersebut," tutup Titis.
Sementara itu, dilansir dari tribunjakarta.com, kisahnya yang membongkar cerita dugaan perselingkuhan suaminya, DKM dan seorang wanita berinisial WAG membuat Polwan Briptu Suci Darma banjir dukungan.
Dukungan itu tak hanya berasal dari netizen di media sosial dan istri pejabat, namun juga dapat dukungan dari pihak yang menamakan tim istri sah.
Bahkan dukungan tersebut terpampan di depan kantor Pemkab OKI yang menjadi tempat kerja suami Briptu Suci dan selingkuhannya.
Dukungan itu dalam bentuk karangan bunga.
Mengetahui hal tersebut, Suci Darma sangat berterimakasih dan mengaku ingin memulai hidup barunya.
Suci Darma viral setelah bercerita terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan DMK yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di OKI, Sumatera Selatan.
Wanita yang diduga selingkuhan DKM, WAG juga disebut merupakan ASN di Kabupaten OKI.
Akibat hubungan terlarang tersebut, DKM bahkan sampai memiliki seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 4 bulan.
Didasari rasa sakit hati, Suci Darma akhirnya membongkar hasil kecurigaannya kepada suami.
Suci Darma merasa kecewa sudah ditipu oleh pria calon ayah dari anak yang kini tengah dikandungnya.
Sebelum menikah, Suci Darma dan DKM sempat berpacaran sekitar satu tahun lamanya.
DKM pun sejak awal mengatakan dirinya berstatus lajang.
Hingga akhirnya perselingkuhan DKM dengan WAG terbongkar oleh Suci Darma.
Cerita ini kemudian viral di Twitter dan Instagram hingga Suci Darma mendapatkan empati dari netizen.
Suci Darma banjir dukungan untuk mendapatkan keadilan dari apa yang telah dihadapinya.
Bahkan beberapa netizen sampai mengirimkan karangan bunga di depan Kantor Bupati Oki.
Hal itu diketahui dari unggahan terbaru Suci Darma di akun Instagram pribadinya, Jumat (13/5/2022).
"Kawal sampai dipecat
#savesuci, tim istri sah," begitu tulisan yang terpajang di salah satu karangan bunga.
"#savesucidarma, netizen Indonesia," begitu tulisan dari karangan bunga yang lain.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, terlihat ada tiga karangan bunga yang dipajang di depan Kantor Bupati OKI.
Mengetahui hal tersebut, Suci Darma langsung berterimakasih kepada si pengirim.
"Siapapun kirim ini, terima kasih supportnya," tulis Suci Darma di caption.
"Terima kasih untuk netizen yang kirim ini ke kantor Pemda OKI
Saya harap putusan yang saya harapkan cepat selesai
Saya butuh pemulihan mental lebih cepat
Dan saya ingin memulai hidup baru dengan tenang," tulis Suci Darma lagi.
Suci Darma mengibaratkan apa yang terjadi padanya sama bak film layangan putus versi nyata.(*)
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar