Sebby menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri.
Bahkan semua korban itu disebut sebagai anggota TNI-Polri yang menyamar sebagai warga sipil.
"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah bagian dari anggota TNI-Polri. Kerena TPNPB susah umumkan bahwa warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby.
"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.
Untuk diketahui, ketika belum bergabung ke KKB di Puncak Jaya, Goliath Tabuni pernah merintis usaha sebagai pengusaha kayu. Kala itu tahun 2015.
Fakta ini diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat itu diemban Mayjen TNI Hinsa Siburian.
"Dulu Goliath Tabuni sedang merintis profesi baru sebagai pengusaha kayu," katanya di bulan Oktober 2015.
"Informsi ini disampaikan langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, Goliath Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunPalu.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar