Radar navigasi darat, sistem Doppler solid-state, dan sistem navigasi inersia yang menggabungkan pengamatan langit dengan data dari Sistem Pemosisian Global semuanya termasuk dalam sistem navigasi.
Peralatan pengintaian sedikit berbeda di setiap pesawat, meskipun stasiun awak pesawat serupa. Pesawat ini dibedakan oleh susunan antena di "dagu" dan ujung sayap, serta fairing pipi yang besar dan ekor yang diperpanjang.
Dua pilot, satu navigator, dua insinyur sistem udara, dan setidaknya sepuluh perwira perang elektronik, atau "Gagak", serta enam atau lebih spesialis elektronik, teknis, dan area menjadi kru.
Data yang dikumpulkan sangat penting untuk desain dan pemrograman yang tepat dari RWR (penerima peringatan radar), jammers, umpan, rudal anti-radiasi, dan simulator ancaman. Setiap badan pesawat memiliki suite sensornya.
Untuk navigasi, pesawat menggunakan radar/solid-state doppler, INS, celestial, dan GPS dan mampu mengumpulkan dan menganalisis sinyal secara manual dan otomatis.
(*)