"Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Jadi saya pun tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," kata Beldi seperti disampaikan Ridwan Kamil di unggahannya.
Beldi menyampaikan bahwa begitu menemukan jenazah Eril, ia langsung menghubungi polisi setempat.
"Ia langsung menelepon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa ditemukan dan diselamatkan dengan baik," imbuh tulisan di akun @ridwankamil.
Sebagai ungkapan terima kasih, Ridwan Kamil meminta Beldi mengabarinya jika ingin berlibur ke Indonesia.
"Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," ucapnya.
"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana," tuturnya.
Melihat unggahan Ridwan Kamil, akun Instagram Beldi, @geraldine_beldi langsung diserbu netizen Indonesia.
Terlepas dari itu, sosok penemu jasad Eril di Sungai Aare tersebut ternyata lulusan kampus mentereng.
Mengutip Fotokita.id, Beldi menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Jenewa atau University of Geneva di Jenewa, Swiss.
Dia telah menamatkan sekolahnya pada tahun 2005. Beldi adalah lulusan pendidikan guru yang masuk dalam Fakultas Psikologi dan Edukasi di Universitas Jenewa.