Sebelum ramai, awalnya Natrom hanya mengaku ke para karyawannya.
Namun tidak butuh waktu lama, kabar soal Natrom tersebar di telinga masyarakat.
"NT ini mengaku sebagai Dewa Matahari, bahkan bukan hanya mengaku dewa, dia melarang kepada orang-orang salat," kata Camat Bayah, Khaerudin.
Khaerudin melanjutkan penjelasannya, dirinya langsung berkoordinasi dengan polisi dan TNI.
Pihak kecamatan menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi kepada Natrom pada Sabtu (10/7/2022).
"(Dalam pertemuan) pelaku mengakui perbuatannya (sebagai Dewa Matahari)," ucap Khaerudin.
Polisi Dalami Motif
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, setelah pertemuan, Natrom langsung diamankan pihak kepolisian.
Petugas melakukan pendalaman termasuk mengungkap motif Natrom mengaku sebagai Dewa Matahari.
"Jadi masih kita dalami motifnya kepada yang bersangkutan," kata Indik.
Polres Lebak pada akhirnya tidak memproses Natrom secara hukum lantaran tidak menemukan unsur pidana.