"Punya 7 mobil habis gara-gara riba. Rumah-rumahnya juga habis. Gak punya penghasilan sama sekali," ungkap Marcel.
Rumah yang biasa ditempati akhirnya dijual Rp 350 juta.
Dari yang itu, keluarganya akhirnya bisa membayar hutang Rp 200 juta.
Namun, sisa Rp 150 juta justru habis tak terduga sebelum keluarganya membeli rumah baru yang lebih kecil.
"Beneran. riba itu di awal-awal happy, endingnya pasti abis," pesan Marcel.
Kondisi memilukan keluarganya itu lah yang membuat Marcel turun tangan mencari pekerjaan.
"Tiap malam lari ke genteng ke tempat jemuran.
Minta sama Allah, tolong beri pekerjaan saya, yang bisa menghidupkan tapi kalau ada jadwal sulap masih bisa diambil juga," katanya.
Akhirnya, dia mencoba berjualan sosis di depan rumah.
Meskipun hasilnya sangat kecil, namun sudah bisa membantu Marcel saat itu.
Dia lalu banting stir menjadi driver ojek online hingga mendapat penghasilan Rp 6 juta per bulan. Dari driver ojek online ini lah ekonominya mulai naik.
Dia juga sudah mulai membuat konten youtube mengenai dunia sulap hingga akhirnya dikenal banyak orang saaat ini. (*)
Source | : | SURYA.co.id,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar