Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Laut Natuna Pernah Dijaganya, Pilot Pesawat Bonanza T-2503 TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Bukan Prajurit Biasa, Ini Sederet Pengabdiannya Buat Negara

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 08 September 2022 | 10:42
Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL kini dicari-cari kondisinya
Arsip IST dari TNI Angkatan Laut

Lettu Yudistira pilot pesawat TNI AL kini dicari-cari kondisinya

Untuk melatih kesiapsiagaan di perbatasan, prajurit Komposit Marinir Natuna Pasmar 1 melaksanakan uji komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295, di Natuna.

Uji alat komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295 ini menggunakan Radio dengan jenis Dicom RF 4050 VHF/UHF Vehicularradio yang terpasang di Ranpur BVP-2 dan Roket MLRS Vampire.

"Kita melaksanakan uji alat komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295 dengan Pilot Mayor Laut (P) Bani Safangat," ujar Pasiops Yonif 2 Brigif 1 Marinir selaku Komandan Satgas Komposit Marinir Satuan TNI Terintegrasi Natuna Pasmar 1 Mayor Marinir Erwin Wisnu Putra.

Dalam uji komunikasi yang juga melibatkan oleh Co Pilot Lettu Laut (P) Yudistira dan Komandan Peleton Arhanud Lettu Marinir Yusha Amriz ininmengambil jarak komunikasi sekitar 32 kilometer dari stelling BVP-2 dan Roket MLRS Vampire.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan alat komunikasi yang kita gunakan di daerah perbatasan ini dapat berfungsi dengan sehingga dapat mendukung tugas pokok kita untuk mengawal pulau terdepan di wilayah NKRI ini," imbuh Mayor Erwin Putra.

Pesawat Bonanza TNI AL
Puspenerbal

Pesawat Bonanza TNI AL

Pada Maret 2020, pilot pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura mengikuti latihan terjun malam dilakukan dari ketinggian 6.000 kaki dari pemukaan laut.

Bersama pilot Kapten Pelaut Wisnu Akbar, Letnan Satu Pelaut Yudistira menerbangkan pesawat Casa NC-212-200 U-6216 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya.

Prajurit Batalion Intai Amfibi 2 Marinir melaksanakan latihan terjun di malam hari dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan terjun tempur.

Letnan Satu Marinir Tatag Hidayat selaku perwira pelaksana latihan melalui keterangan tertulis, Kamis, mengatakan, selain terjun tempur siang dan malam hari, juga dilaksanakan terjun payung akurasi.

"Sebelum melaksanakan penerjunan dilakukan pemeriksaan kesehatan, ground training dan briefing kepada seluruh penerjun," katanya di sela pelaksanaan kegiatan di Lapangan Tembak Internasional FX Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengemukakan, kemudian setelah selesai penerjunan dilaksanakan evaluasi latihan yang telah dilakukan.

Source :Kompas.com Fotokita.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x