GridHot.ID - Tanda hari kiamat telah dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan banyak hadist syahih yang menerangkan mengenai ketetapan Allah SWT tentang hari akhir ini.
Salah satunya ialah fitnah akhir zaman.
Berikut ini amalan doa yang bisa menyelamatkan diri kita dari fitnah akhir zaman yang dijelaskan oleh Buya Yahya.
Melansir tribunjateng.com, sebagian besar telah terjadi tanda-tanda kiamat yang semakin dekat, telah ada disekitar kita.
Ketetapan Allah SWT mengenai kebenaran akan hari akhir atau hari kiamat telah banyak disebutkan di berbagai macam ayat Al-Qur’an hingga hadist.
Sayangnya, kebenaran akan hari akhir ini seringkali dilupakan oleh sebagian umat muslim sendiri.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Buya Yahya menjabarkan amalan agar selamat dari Fitnah akhir zaman.
Diterangkan Buya Yahya, Fitnah keji akan selalu ada hingga akhir zaman, karena itu hendaknya kaum muslimin membentengi diri dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Untuk menghindari Fitnah, Buya Yahya mengatakan tak bisa hanya dilakukan dengan membaca doa-doa saja namun tidak shalat atau ibadah fardhu kepada Allah.
Bahaya fitnah akhir zaman kian merajalela, mulai dari menyerang akidah, hingga penentangan aturan-aturan kaidah Islam dalam kehidupan.
Buya Yahya menerangkan untuk menghindari fitnah maka senantiasa umat Islam meningkatkan kedekatan diri kepada Allah.
"Fitnah selalu ada setiap saat, maka keselamatan kita bukan urusan doa-doa masa kecil, biarpun baca doa tapi tidak shalat, untuk apa?" jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Dalam menjalankan perintah Allah di kehidupan sehari-hari sudah termasuk doa-doa yang dibaca umat muslim untuk menetapkan dalam keimanan.
Bahkan jika dibaca secara serius atau khusyuk misalnya saat shalat, selepas membaca doa Tahiyat Akhir, umumnya ada doa lainnya yang sangat bagus dibaca kaum muslimin.
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal" (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).
"Jadi untuk menjauhkan fitnah tingkatkan kedekatan Anda kepada Allah, berdzikir yang khusyuk kepada Allah, bukan hanya menyesali dosa saja, namun menitikkan air mata di saat menyebut nama Allah SWT," papar Buya Yahya.
Berlinang air mata saat berdzikir sendirian, bukan di depan istri atau suami atau anak, karena bisa saja hanya kepura-puraan.
Menjalankan semua kewajiban yang diperintahkan kepada Allah, kemudian perbanyak menyebut nama Allah atau berdzikir akan membuat hati tenang meski dunia gonjang-ganjing.
"Gangguan apapun tidak akan terganggu dengan dzikir, dzikir itu penting jangan anggap sepele," tandas Buya Yahya.
Baik dzikir di dalam shalat, maupun dzikir di luar shalat, berdoa sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
"Kalau sudah memperbanyak kedekatan diri kepada Allah siapa yang akan mengganggu, namun jika Anda tidak dengan Allah siapa yang akan menolong," pungkas Buya Yahya.
Bacaan Dzikir Harian
1. Kalimat Dzikir 1
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."
(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.)
2. Kalimat Dzikir 2
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.
Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)
3. Kalimat Dzikir 3
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)
4. Kalimat Dzikir 4
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
5. Kalimat Dzikir 5
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)
(*)