Pengacara yang kini berusia 63 tahun itu mengatakan bahwa, secara medis telah mengantongi bukti adanya dugaan KDRT.
"Jadi gini aja, secara medis sudah terbukti ada bukti KDRTnya," jelas Hotman Paris.
Hotman Paris menambahkan ada beberapa saksi yang melihat darah pada saat kejadian melalui sambungan video call.
Seluruh saksi itu pun telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan semua saksi itu mengakui melihat adanya darah pada saat kejadian tersebut.
"Pada saat kejadian itu live ada saksi, live melalui video call yang melihat darah itu bercucuran."
"Ada beberapa saksi sudah di BAP dan semua mengakui," terang Hotman Paris.
Venna Melinda bercerita bahwa, saat kejadian dugaan KDRT pada 8 Januari 2023 lalu Ferry Irawan sempat akan menghapus darah tersebut.
Tak hanya itu, saat kejadian Venna Melinda berusaha untuk menelepon ibunya.
Namun Ferry Irawan mencoba merebut telepon tersebut dari Venna Melinda.
"Tapi di tanggal 8 Januari 2023, begitu saya berdarah hal pertama yang dilakukan (Ferry) adalah mau menghapus darah saya dengan handuk."
"Makannya saya dorong dia."
"Saya mau telepon ke ibu saya, saya ambil telepon dia rebut telepon saya," terang Venna Melinda.
Dalam tayangan, diketahui dugaan KDRT tersebut terjadi di sebuah hotel.
Venna Melinda menceritakan pada saat kejadian ia sempat berteriak meminta tolong.
Namun sayangnya pada saat itu, hari minggu dan di sekitar hotel sedang ada acara car free day hingga tak ada satu orang pun yang menolong Venna pada saat itu.
"Saya minta-minta tolong."
"Karena hari itu hari Minggu mungkin penghuni kamar sebelah pada sarapan, jadi saya teriak-teriak nggak ada yang nolongin."
"Di depan hotel itu ada acara car free day, sehingga ada suara musik yang begitu kencang," tutup Venna Melinda. (*)
Source | : | Tribunnewsmaker.com,Tribuntrends.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar