Dikatakannya, aparat keamanan TNI-Polri bersama pemerintah daerah, telah melakukan langkah-langkah guna meredam aksi teror yang merusak fasilitas umum dan menumbuhkan ketakutan masyarakat di Oksibil dan sekitarnya.
“Upaya yang dilakukan dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh adat untuk mengajak saudara-saudara kita yang melakukan aksi teror agar menghentikan aksinya, kemudian mengajak mereka juga untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” katanya.
Danrem menyebut, situasi di wilayah Oksibil sudah semakin kondusif pasca kejadian teror beberapa waktu lalu.
“Hari ini saya sudah berkeliling dan melihat aktivitas sudah mulai berjalan seperti sediakala seperti kegiatan perekonomian sudah berjalan, warung-warung sudah buka, ojek-ojek juga sudah mulai mangkal.
Begitu juga dengan beberapa kantor dinas sudah mulai aktif. Saya berharap sesegera mungkin kepala SKPD dari dinas-dinas ini dapat segera aktif di Oksibil dan bekerja secara optimal untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.
Di sela kunjungan tersebut, Danrem beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi Pos-pos TNI yang ada di Distrik Oksibil untuk meninjau dan memberikan motivasi kepada prajuritnya.
“Saya melihat prajurit di sini memiliki semangat dan moril yang tinggi, hal ini tentunya perlu dipelihara.
Saya juga sudah memerintahkan kepada mereka agar terus bersinergi dengan Kepolisian untuk menciptakan dan menumbuhkan situasi yang kondusif serta mendorong pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kab. Pegunungan Bintang.
Bersama kita mendukung pembangunan yang ada di Papua sebagai bukti nyata negara hadir sampai ke daerah-daerah terisolir dan terpencil,” pungkasnya.
Tokoh Pemuda Minta Pemerintah Tegas
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunManado, 1 Februari 2023, hingga saat ini teror dan aksi kekerasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua Pegunungan belum juga berakhir.