Gridhot.ID - Pernahkah Anda mengalami kedutan di tangan kiri?Kedutan merupakan hal yang lazim terjadi pada tubuh manusia.Kedutan adalah gerakan halus di area kecil otot yang tidak disengaja dan terjadi secara simultan.Dari sisi kesehatan, kedutan sebenarnya tidak berbahaya atau tidak perlu dikhawatirkan.Namun dari sisi ramalan primbon Jawa, setiap kedutan memiliki makna yang harus diketahui.Kedutan kerap dikaitkan dengan suatu pertanda yang akan terjadi dalam waktu dekat.Arti kedutan pun beragam, tergantung dimana kedutan ini terjadi. Nah, apa arti di tangan kiri?Melansir dari TribunBatam.id, berikut 4 arti kedutan di tangan kiri menurut primbon Jawa.1.Pertanda sembuh dari sakitMenurut primbon Jawa, kedutan di tangan kiri adalah suatu pertanda baik, karena yang sakit akan lekas sembuh.Kamu secara perlahan akan kembali bugar dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Jari Manis Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa, Awas Fitnah dan Rahasia Terbongkar
2. Pertanda mendapat rezeki besarPertanda baik lainnya jika mengalami kedutan di tangan kiri adalah akan mendapat rezeki yang amat besar.Menurut primbon Jawa, rezekimu akan melimpah ruah dan membuatmu sangat bahagia.Jadi, jangan lupa untuk tetap bersyukur dan berbagi pada sesama.3. Pertanda bertemu jodohBila kamu masih lajang dan mengalami kedutan di tangan kiri, artinya kamu akan segera bertemu jodoh.Semesta akan membantumu untuk segera mendekatkannya.Namun, jangan lupa untuk bersyukur pada Tuhan karena telah mengabulkan keinginanmu selama ini.4. Pertanda akan bertengkarTak melulu bermakna positif, kedutan di tangan kiri juga memiliki pertanda buruk. Salah satunya, kamu akan mengalami pertengkaran dengan orang yang dekat denganmu.Bahkan pertengkaran itu membuat retaknya hubungan hingga putusnya tali silaturahmi.Jika dalam waktu dekat ini kamu bertengkar dengan seseorang, cobalah untuk menahan emosi dan selesaikan dengan kepala dingin.Perlu diingat, ulasan ini hanyalah ramalan dan mitos yang belum tentu keakuratannya.Anda boleh percaya atau tidak, atau hanya menjadikannya sebagai penambah wawasan.
(*)