Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Dalam menghadapi kelompok separatis teroris BNPT mengingatkan pentingnya memastikan masyarakat tidak terbelah dan harus sepakat jika KKB Papua merupakan musuh bersama," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Antaranews, 11 Maret 2023, menurut jenderal bintang tiga tersebut masyarakat harus diberikan pandangan tentang paradigma nasional, hukum, motif sampai gangguan keamanan yang dilakukan KKB sehingga ditetapkan menjadi kelompok separatis teroris.
"Sehingga masyarakat tidak terbelah dan sepakat bahwa KKB Papua adalah musuh bersama," ujar dia.
Eks Kapolda Papua dan Banten tersebut mengingatkan bahwa sudah menjadi tugas bersama terutama BNPT untuk memastikan masyarakat waspada terhadap ideologi kekerasan yang mengarah pada terorisme.
"Tugas kita adalah memastikan masyarakat waspada terhadap ideologi ini, dan ini juga upaya memberikan perlindungan kepada warga negara," kata lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 tersebut.
Senada dengan itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Nissan Setiadi menyampaikan akan melakukan penguatan kewaspadaan masyarakat di Tanah Papua.
"kita akan adakan Warung NKRI dan program prioritas dialog kebangsaan melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua," kata dia.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 11 Maret 2023, untuk diketahui, sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sempat melakukan penyerangan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/3/2023) malam.
Sebanyak dua warga berinisial EP (18) dan VS (24), tewas tertembak di Jalan Poros Logpon Kilometer 2, Distrik Dekai.
Source | : | Kompas.com,ANTARA News |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar