Fakta ini terjadi saat pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens mendaratkan pesawat tersebut di Bandara Nop, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dilansir GridHot dari laman Surya.co.id, aksi teror KKB Papua yang begitu masif beberapa bulan terakhir banjir kecaman, salah satunya dari tokoh adat Papua.
Tokoh adat di Papua mengecam aksi teror dan kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merenggut banyak nyawa warga sipil dan aparat keamanan, tiga bulan terakhir ini.
Ia adalah tokoh Adat Papua asal Sentani, Yanto Eluay, yang menyebut aksi teror KKB Papua sudah pantas dikategorikan pelanggaran HAM berat.
"Ini sudah tentu pelanggaran HAM, karena korban yang berjatuhan oleh aksi KKB sudah sangat banyak.
Bahkan aksi kekerasan yang dilakukan sudah tidak lagi memandang bulu," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Aksi KKB Papua Disebut Melanggar HAM, Yanto Eluay: Para Aktivis Jangan Hanya Diam!'.
Untuk itu, Yanto Eluay menyerukan agar para pegiat HAM tak tinggal diam. Apalagi absen dalam sejumlah kasus penembakan yang menewaskan warga sipil.
“Jangan nanti ketika ada tindakan tegas dan terukur dari aparat keamanan yang bertujuan untuk menjaga situasi Kamtibmas lalu mau digoreng sebagai isu pelanggaran HAM, barulah pemerhati HAM mau berbicara, saya rasa itu sangat keliru," sindirnya.
KKB Papua beraksi di 3 lokasi
Sebelumnya, Aksi bersenjata di Kabupaten Nduga terjadi pada 7 Februari 2023.