Diberitakan Pusat Pendidikan Markas Besar TNI pada 28 Februari 2014, personel Denjaka harus menyelesaikan pelatihan selama empat bulan.
Pelatihan tersebut disebut dengan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) dengan materi latihan yang dilakukan di Kawah Candradimuka, Situbondo, sangat keras dan ketat.
Prajurit Denjaka dibekali ragam jenis senjata khusus yang canggih dan tentunya mematikan.
Dikutip dari militer.id, beberapa senjata mematikan yang dipakai prajurit Denjaka di antaranya submachine gun MP5, CZ-58, HK PSG1, pistol Beretta, Daewoo K7, HK416, M4, SIG Sauer 9 mm, senapan mesin Minimi M60, Daewoo K3, senapan serbu G36, dan HK P30, Pindad ss-1.
Meski mampu bertartung di segala medan, tim elit Denjaka terbilang andar menjaga kawasan laut Indonesia dari segala bentuk ancaman dan teroro.
Prajurut Denjaka bahkan kerap melakukan penyamaran demi menggagalkan sabotase atau pembajakan kapal.
Bahkan digadang-gadang satu prajurit Denjaka diklaim memiliki kemampuan kekuatan setara 12 prajurit tempur biasa.
Tak pelak tim elite satu ini dijuluki dengan sebutan Hantu Laut.
(*)