Hal itu lantaran rumah Nenek Rohaya tak dilapisi tembok yang memadai sehingga tampak bolong-bolong.
Di rumah lapuk berdindingkan kayu dan beralaskan tanah itu, Slamet mengurai cerita.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Slamet berbincang dengan Wiwin dan rekannya terkait kehidupannya usai menikah dengan Nenek Rohaya.
Diakui Slamet, ia selalu berusaha untuk membiaya hidup Nenek Rohaya dan anaknya.
Karenanya Slamet tak malu atau ragu untuk kerja serabutan.
Selama ini, Slamet bekerja dari membantu bekerja di kebun, kerja bangunan, hingga menjadi tukang pijat panggilan.
Meski sudah kerja keras saban hari, Slamet nyatanya masih belum bisa membuat hidup Nenek Rohaya menjadi layak.
Slamet bahkan belum mampu memasangkan listrik di rumahnya.
Terkait hal itu, Slamet mengaku lebih memilih memenuhi kebutuhan sang istri ketimbang pasang listrik di PLN.
"Di rumah belum ada listrik?" tanya Wiwin dikutip dari kanal Youtube Muhammad Wiwin, pada Rabu (24/5/2023).
"Kami jarang di rumah, misal kita suruh PLN pasang, enggak kebayar, misal bayar perbulan berapa. Tidak ada duit buat bayar tagihan," ungkap Slamet.
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribun Sumsel,Sripoku.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar