"Aku tatak (berusaha kuat) di puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga. Cuma wajahnya senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujar Nurul Afini.
Nurul Afini mengaku sempat tak menerima kematian sang anak yang demikian nahas.
Namun, dia berupaya tetap tegar dengan memaknai semua ini sebagai suratan takdir dari Sang Ilahi, ia perlahan-lahan mulai merelakan kematian sang anak meskipun berat dan menyesakkan dada.
Gelagat Aneh Fitria
Kematian sang anak ini akhirnya menyadarkan Nurul Afini tentang gelagat aneh sang putri selama ini.
Perempuan berkemeja batik warna merah itu, akhirnya menyadari momen-momen sang anak yang kerap kali memohon maaf kepada dirinya meskipun tidak jelas kesalahannya.
Hal itu dilakukan terus menerus selama berkomunikasi melalui WA dengannya.
Ia menceritakan isi percakapan terakhir bersama sang anak pada hari itu.
Pertama, sang anak sempat berupaya untuk menjual televisi beserta STB-nya untuk membeli sepeda motor agar bisa beraktivitas ke luar rumah.
Kedua, sang anak juga sempat bercerita, bahwa pada hari itu telah resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) tersendiri dengan suaminya,
"Ya di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Baca Juga: Terungkap Sosok yang Rasuki Happy Asmara Saat di Panggung, Ada Dua Jin yang Ingin Saling Berkenalan