Tak terima atas penetapan tersangka kasus Subang yang ditujukan padanya, Mimin mengajukan praperadilan. Namun ditolak oleh hakim.
Kuasa Hukum Mimin, Rohman Hidayat menyebut, setelah praperadilannya ditolak Mimin jatuh sakit.
"Harusnya memang wajib lapor, tapi bu Mimin kondisinya sakit, kemarin dibawa berobat," kata Rohman seperti diberitakan Tribun Jabar video.
Rohman mengatakan bahwa Mimin mengalami stres sejak menghadapi kasus hukum pembunuhan Tuti dan Amel.
"Dengan yang terjadi sekarang cukup stres. 'Ini melibatkan anak saya, kalau saya saja mungkin bebannya tidak akan begitu berat'," kata Rohman menirukan ucapan Mimin.
Mimin juga merasa khawatir akan masa depan dua anaknya, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia.
Perlu diingat, berdasarkan keterangan Danu, Arighi berperan membacok Tuti setelah Yosef.
Arighi juga turut memegang tangan kanan Amel saat Yosef menghantam putrinya itu menggunakan stik golf.
Arighi dan Abi Aulia pun turut menggotong jasad Tuti Suhartini dari ruang tengah ke kamar mandi lalu memasukkannya ke dalam bagasi mobil Alphard lewat pintu belakang rumah.
"Dia (Mimin) begitu khawatir dengan Arighi dan Abi, masa depannya. 'Saya sudah tua pak Rohman, kalau misal ini terjadinya kenapa melibatkan anak-anak saya', " kata Rohman Hidayat.
Mimin, menurut Rohman, tak menyangka dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.