Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Janda Tajir dan Anaknya di Pasuruan Tewas Dibunuh Tetangga, Pelaku Iri Ingin Warung Sembakonya Jadi Satu-satunya yang Ramai

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 01 Januari 2024 | 15:42
Janda kaya raya di Pasuruan tewas dibunuh tetangga sendiri.
Arisp istimewa Tribun Jatim

Janda kaya raya di Pasuruan tewas dibunuh tetangga sendiri.

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, Rosidah (54) janda kaya raya di Pasuruan ditemukan tewas dibunuh tetangganya sendiri.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rosidah ditemukan tewas bersama anaknya Ahmad Fauzi (13) di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Pelaku merupakan MS yang ternyata tetangga sendiri.

MS langsung diamuk dan dihajar oleh para tetangganya karena perbuatannya.

Namun kejadian itu berhasil dilerai oleh polisi dan TNI yang bertugas.

“Untungnya, anggota kami di lapangan bersama rekan-rekan TNI langsung mengamankan pelaku untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ujar AKP Rudy Hidajayanto.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, sosok MS tega menghabisi janda kaya dan anaknya dengan keji. Rasa iri ini muncul saat melihat kesuksesan bisnis si janda kaya.

Satreskrim Polres Pasuruan Kota mengungkap motif MS habisi Rosidah dan anaknya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudy Hidajanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan mendalam, pelaku merasa iri dengan bisnis sembako milik korban Rosidah, yang tak lain adalah tetangganya, sangat maju dan sukses.

Rosidah berhasil meraup untung puluhan juta rupiah per bulannya.

Kesuksesan Rosidah inipun membuat hati dan mata pelaku gelap.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tidur 3 Hari Baren Jasad Ibunya yang Sudah Membengkak di Ponorogo, Sempat Santai Keluar Rumah Beli Makan Tapi Tak Lapor Tetangga

Pelaku nekat membunuh Rosidah dan anaknya, Ahmad Fauzi secara sadis.

“Ya motifnya karena pelaku ingin keluarga besar Rosidah ini mati. Tujuannya, ketika Rosidah mati, otomatis usahanya juga akan mati. Nah, kematian bisnis Rosidah ini, membuka peluang bisnisnya berkembang,” kata AKP Rudy Hidajanto, Minggu (31/12/2023).

Menurut AKP Rudy Hidajanto, pelaku dan istrinya memiliki bisnis sembako kecil-kecilan.

Pelaku ingin bisnisnya maju seperti korban. Hingga akhirnya, ia kepikiran untuk menghabisi nyawa dan bisnis korban.

“Pelaku merencanakan pembunuhan ini selama dua bulan sebelum hari penghabisan. Sebenarnya, dilakukan dua hari yang lalu, tapi, karena ada kendala, dia akhirnya menghabisi korban Sabtu (30/12/2023) kemarin,” papar dia.

Disampaikan AKP Rudy Hidajanto, asumsi pelaku, ketika korban dan keluarganya meninggal, otomatis bisnisnya hancur. Dan itu membuka pintu bisnis sembakonya terbuka lebar, karena sudah tidak ada saingannya lagi.

“Pelaku ini menyelinap ke rumah korban sejak Sabtu subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Dia mulai menghabisi korban. Caranya, memukul korban dengan benda tumpul seperti pompa angin dan beberapa barang lainnya,” jelasnya.

Rosidah dan anaknya, Ahmad Fauzi dibunuh pelaku.

Namun anak perempuan korban berhasil melawan pelaku.

Sekalipun, anak perempuan korban ini sempat dicekik, dan kepalanya dibentur-benturkan ke tembok.

“Anak korban perempuan ini terluka, tapi berhasil meminta bantuan kekasihnya. Sehingga, kekasihnya datang bersama warga dan berhasil menyelamatkannya, termasuk menangkap pelaku,” ujarnya.

Baca Juga: Nindi Dibunuh Secara Sadis Usai Mandi, Devid Ternyata Hobi Siksa Korban Selama Masih Pacaran,Teman: Tabrak Pakai Motor Waktu Berantem!

AKP Rudy Hidajanto menyebut, pelaku akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Sebab, dia sudah merencanakan aksinya selama dua bulan. Mulai menyiapkan rencana masuk dan cara menghabisi para korbannya.

(*)

Source :Kompas.com Tribunstyle

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x