Baca Juga: Curhat Pilu Istri Musisi Surabaya yang Meninggal Usai Tenggak Miras: Anak-anak Kangen Kamu
Minuman itu disajikan secara bertahap. Sampai pada akhirnya, salah seorang korban meminta Arnold membuat minuman yang keras.
Arnold berpikir kalau menambahkan campuran minuman alkohol akan boros bahan.
Oleh karenanya, Arnold menambahkan zat cair yang dianggapnya sebagai etanol.
Nahas, setelah terjadi insiden dia baru cairan yang dikira etanol, ternyata metanol.
Metanol merupakan senyawa kimia yang sangat beracun jika dibandingkan dengan etanol.
Dampaknya bisa mengakibatkan kebutaan permanen hingga kematian dalam waktu singkat.
Orang yang keracunan metanol biasanya mengalami demam atau kejang.
Gejala itu muncul antara 30 menit hingga dua jam setelah dikonsumsi.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan kasus ini tidak ada motif. Murni karena kelalaian.
Kendati begitu, Arnold dianggap polisi tetap bersalah.
Dia dijerat dengan Pasal 338 atau Pasal 204 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukuman Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun.