Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan, Pelaku yang Masih Kerabat Incar Perhiasan hingga Sudah Rencanakan Pembunuhan

Septia Gendis - Sabtu, 20 Januari 2024 | 20:42
Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan bocah di Boltim, Sulawesi Utara pada Jumat (19/1/2024).
Tribun Manado

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan bocah di Boltim, Sulawesi Utara pada Jumat (19/1/2024).

GridHot.ID - Bocah berusia 8 tahun ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa Desa Tutuyan III, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (18/1/2024).

Lokasi penemuan mayat TAM berjarak sekitar 300 meter dari permukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim.

TAM adalah anak dari Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim.

Seperti dikutip Gridhot.id dari Kompas.com, saat ditemukan, jasad TAM dalam kondisi mengenaskan karena kepalanya terpisah dari badan.

Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengamankan pelaku pembunuhan, yakni AM (24), perempuan muda yang masih kerabat korban.

'Bundaaa' teriak bocah 8 tahun di Desa Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara saat dibunuh tetangganya berinisial AM, Kamis (18/1/2024).

Kata-kata Bunda itu merupakan kalimat terakhir yang diucapkan bocah bernama Tilfa Azahra Mokoagow sebelum tewas di tangan AM.

Azahra ditemukan dalam keadaan mengenaskan karena tubuh dan kepalanya terpisah.

Mirisnya, pembunuhan itu dilakukan AM hanya karena ingin mengambil perhiasan korban.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

AM bahkan sudah mempersiapkan pisau yang paling tajam untuk melakukan pembunuhan itu.

Baca Juga: Subuh-subuh Nekat Bunuh Perangkat Desa di Pati, Pelaku Ternyata Anak dari Selingkuhan Korban, Akui Punya Dendam Kesumat

“Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya dikutip dari Tribunmanado.com.

AM mengaku mengincar perhiasan emas yang dikenakannya korban berupa kalung dan anting.

Perhiasan itu dijual AM di toko emas dengan harga 3 jutaan dan langsung dibelikan handphone.

Untuk menghilangkan jejak, AM sempat memposting kehilangan korban di akun Facebook pribadinya.

Lancar berbohong depan Bupati Boltim

Sebelumnya, korban memang sempat dinyatakan hilang oleh keluarga.

AM bahkan berpura-pura ikut mencari korban.

Tak sampai situ, AM juga sempat berbohong di depan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto terakhir bertemu korban.

Melansir TribunJakarta, AM tampak lancar berbicara dengan Bupati Boltim, padahal merupakan dalang di balik hilangnya korban.

"Jam berapa anda melihat anak itu?" tanya Bupati Boltim dalam sebuah video yang diunggah Intagram Dramakuin.official.

AM mengaku melihat korban pada pukul 11:00 WITA berada di depan rumahnya.

Baca Juga: 'Kebangetan!' Suaminya Cuci Darah, Ossy Otak Pembunuhan di Karawang Justru Bawa Selingkuhan ke RS, Dipergoki Ayah Mertua

Jenazah Bocah Asal Boltim yang Tewas Mengenaskan.
Kolase Tribun Manado/Istimewa

Jenazah Bocah Asal Boltim yang Tewas Mengenaskan.

"Dia bilang, bunda Zha (korban) mau ke tempat Ila. Jadi bareng sama aku, pas masukin anakku, korban cuma di depan pintu," kata AM.

Di sisi lain, Bupati Boltim mengaku sudah curiga sejak awal dengan cerita AM.

Pasalnya Bupati Boltim merasakan bau amis pada tubuh AM ketika berbicara dengannya.

Kata-kata Bunda itu merupakan kalimat terakhir yang diucapkan bocah bernama Tilfa Azahra Mokoagow sebelum tewas di tangan AM. Foto kiri: pelaku, foto kanan: korban. (Kolase TribunJakarta)

Tak hanya itu, ucapan AM yang berbelit-belit makin membuatnya curiga.

Bupati Boltim pun akhirnya berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.

(*)

Source :Kompas.com tribunjakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x