Ia mengatakan akan segera memanggil dan memberi penjelasan kepada pegawai puskesmas yang saat ini tengah viral tersebut.
Meski demikian, kini video itu sudah beredar luas di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan pelayanan yang diberikan pegawai puskesmas Tanjung Marulak Tebing Tinggi tersebut.
"Perjuangan rakyat kecil, untuk menikmati fasilitas kesehatan aja harus drama dulu, mungkin petugas puskesmas nya juga taat prosedur,kalo mau periksa harus bawa kartu BPJS, belum lagi minta rujukan ke faskes diatasnya...huh.. sulit," tulis @nowodjati.
"Pengalaman saya. Ketika berobat ke klinik dan saya lupa bawa kartu BPJS, orang klinik minta ktp, ada juga yg bertanya kalau ada yg bisa dihubungi keluarganya tolong antarkan kartu BPJS. Ke ksini(klinik). Klo perempuan yg di video asli SDM rendah dan perlu di PHK," tulis @edi231665.
"Ini menyakitkan dan mengecewakan kita2yg susah rutin bayar, oknum ini mau enaknya," tulis @dmasjuli.
Kepala Puksesmas Buka Suara
Kepala Puskesmas Tanjung Marulak di Kota Tebingtinggi, dr Kurniadinata angkat bicara soal adanya video viral yang memperlihatkan pegawainya menolak pasien yang tak memiliki BPJS Kesehatan.
Dihubungi reporter Tribun-Medan.com, Minggu (21/1/2024), dr Kurnia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dirinya sedang rapat.
Setelah mendengar kabar, dirinya pun sudah meminta keterangan pegawainya soal aksi penolakan warga tanpa BPJS Kesehatan tersebut.
Rupanya, pasien tersebut hanya membawa kartu berobat. Ia tidak membawa Kartu BPJS dan KTP.