Selanjutnya, pelaku JND kemudian mendatangi rumah korban. Untuk memuluskan aksi pembunuhan tersebut, pelaku terlebih dahulu sengaja mematikan aliran listrik rumah korban.
Setelah itu, barulah pelaku JND masuk ke dalam rumah korban sambil menenteng parang yang sudah dibawanya dari rumah.
Ketika berada di dalam rumah, pelaku kali pertama bertemu dengan korban Waluyo. Saat itulah, pelaku yang sudah gelap mata langsung membacok Waluyo dengan parang.
Mendapat serangan mendadak, Waluyo langsung terkapar tidak berdaya. Pelaku kemudian mencari korban lainnya. Ia masuk ke salah satu kamar yang di dalamnya ada korban Sri Winarsih (34) dan dua anaknya VDS dan ZAA.
Tak membuang waktu, JND dengan membabi buta menghabisi ibu tiga anak tersebut. Setelah Sri Winarsih tewas, pelaku kemudian menghabisi nyawa VDS dan ZAA.
Belum puas, pelaku JND kemudian mencari RJS yang ketika itu berada di dalam kamar lain. Setelah berhasil menemuinya, JND tanpa basa-basi langsung mengayunkan parang ke tubuh korban RJS.
Dilansir dari tribunsumsel.com, terkuak tabiat JND siswa SMK yang bunuh 5 orang dalam satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi, JND merupakan sosok yang jarang senyum hingga punya hobi tak wajar.
Salah satu kerabat korban, Randi, mengungkapkan tabiat JND selama ini.
Randi mengatakan bahwa selama ini JND jarang senyum dan tak dekat dengan warga sekitar.
"Kenal, orangnya kurang bermasyarakat juga. Ketemu orang enggak senyum," kata Randi.