UNRWA menyebut warga di Gaza menghadapi kelaparan dan penyakit ekstrem, akibat rusaknya infrastruktur, rumah sakit, dan fasilitas sanitasi.
"Saya, seperti banyak orang lainnya, ingin mengakhiri pertempuran secepat mungkin. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza. Sangat penting bagi bantuan untuk masuk dan para sandera dibebaskan," tambahnya dalam pernyataan.
"Kadang-kadang hanya ketika dihadapkan dengan besarnya penderitaan manusia barulah kita sadar akan pentingnya perdamaian permanen. Bahkan di saat-saat paling gelap sekalipun, kita tidak boleh menyerah pada nasihat keputusasaan. Saya terus berpegang teguh pada harapan bahwa dunia yang lebih cerah akan terwujud. masa depan dapat ditemukan dan saya menolak untuk menyerah pada hal itu," tutupnya.
(*)