"Pas kiriman sate, ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya 'enak enggak, Bu? Coba dimakan'. Tapi karena waktu itu sudah malam, satenya enggak dimakan," ujar Eko.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan ini bermula saat Devara meminta kekasihnya yakni Didot Alfiansyah memilih antara dirinya atau Indriana.
Devara cemburu setelah mengetahui Didot ternyata juga menjalin hubungan dengan Indriana.
Devara lalu meminta Didot menghabisi nyawa Indriana.
Bukan ditolak, Didot yang juga kekasih Indriana malah menyetujui permintaan Devara.
Untuk melancarkan aksinya, mereka menyewa jasa Reza sebagai eksekutor untuk membunuh Indriana yang berkerja sebagai karyawan marketing di kawasan Sudirman.
Indriana lalu diajak Didot dan Reza naik mobil ke Sentul, Bogor pada 20 Februari 2024.
Sesampainya di lokasi, leher Indriana dijerat dengan ikat pinggang oleh Reza.
Pada 23 Februari, jenazah Indriana dibuang ke jurang di Kota Banjar, Jawa Barat.
Jasad korban baru ditemukan pada 25 Februari 2024.
Kombes Jules A Abast mengatakan, Devara, Didot dan Reza awalnya berencana membuang jasad Indriana ke laut di wilayah Pangandaran.