“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa Bu Supiati ini. Beliau mengatakan kepada saya, baru kali ini suaminya melakukan pemukulan seperti itu,” kata Hendy, Senin (18/3/2024).
Dia menilai tindakan kekerasan itu tak bisa dibenarkan, sehingga sang suami diamankan polisi. Sekarang, kondisi korban sudah cukup sehat dan bisa beraktivitas kembali di rumahnya.
“Kondisi Bu Supiati ini sudah mulai membaik. Kasus ini harus ditangani dengan serius. Jangan sampai ada tindakan kekerasan lainnya," kata Hendy.
Diketahui sebelumnya, Supiati pergi ke Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (23/12/2023) untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.
"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," ujar Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief.
Setelah dua bulan kerja, korban pulang pada Senin (4/3/2024).
Melihat istrinya pulang dari perantauan, Toheri langsung marah hingga bertengkar dan berujung pada penganiayaan.
Toheri memukuli Supiati menggunakan kayu hingga membuat istrinya babak belur di sekujur tubuh.
Tak hanya menganiaya sang istri, pelaku juga menyekap korban di kandang sapi yang kosong.
Pelaku mengaku mengikat tangan istrinya menggunakan tali dan rantai pada tiang agar tidak kabur.
Beruntung, Supiati berhasil melepas ikatan tali dan melarikan diri.