Asal Usul Malam 1 Suro dan Mitos yang Masih Dipercaya Masyarakat Jawa

Konten Grid - Jumat, 13 Juni 2025 | 11:38
 
Mitos larangan malam 1 suro pada masyarakat Jawa
Adennysyahputra

Mitos larangan malam 1 suro pada masyarakat Jawa

GridHot.ID -Malam 1 Suro, nama yang terdengar sakral di telinga banyak orang Jawa.

Bukan sekadar penanda pergantian tahun dalam kalender Jawa, tetapi juga malam penuh makna spiritual, tradisi turun-temurun, dan mitos yang tetap dipercaya hingga kini.

Pada tahun ini, malam 1 Suro jatuh pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sehari sebelum 1 Muharram dalam kalender Hijriah yang juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro 2025? Intip Makna, Tradisi dalam Penanggalan Budaya Jawa

Asal Usul Malam 1 Suro

Kisah malam 1 Suro dimulai sejak tahun 1633 M, saat Sultan Agung Hanyokrokusumo dari kerajaan Mataram memutuskan membuat kalender baru: Kalender Jawa.

Tujuannya? Menyatukan kerajaan dan rakyat melalui pendekatan spiritual dan budaya.

Alih-alih memakai upacara kerajaan Rajawedha, Sultan Agung menggantinya dengan peringatan 1 Suro, yang juga mencerminkan nilai-nilai spiritual kaum petani, seperti dalam ritual Gramawedha.

Mitos dan Larangan di Malam 1 Suro

Malam 1 Suro tidak hanya sakral, tapi juga dikelilingi berbagai pantangan atau mitos yang dipercaya turun-temurun.

Meskipun tidak semua orang percaya secara harfiah, namun nilai moral dan simboliknya tetap kuat.

1. Larangan Keluar Rumah bagi Weton Tertentu

Konon, orang-orang dengan weton (hari lahir Jawa) tertentu dilarang keluar rumah pada malam ini.

Alasannya? Malam ini dianggap penuh energi spiritual yang kuat—bisa positif, bisa juga negatif.

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular