Selama dua jam, mereka berjalan diatas kerikil tajam yang melukai kaki mereka.
Ditambah lagi mereka harus melawan dinginnya suhu udara tanpa sehelai kainpun yang melindungi kulit tubuh mereka.
“Awalnya kami ingin ke Puncak Kabo. Namun setelah kira-kira 2 jam berjalan kaki, KKB ini meminta berhenti dan mengikat kami semua. Katanya mereka menunggu bos kami Jonny Arung (korban yang saat ini belum ditemukan-red). Jonny adalah bos kami di lapangan. Dia juga bagian Humas di PT Istaka Karya,” tutur Jimmy.
“Saat itu teman kami Emmanuel BN Bano bersama Efrandi P Hutagaol (keduanya telah ditemukan meninggal-red), mencoba untuk menghubungi bos. Namun tak ada jawaban,” lanjut Jimmy.
Seorang pendeta dan dua orang anggota masyarakat bersama-sama dengan Jony Arung bertolak ke lokasi upacara adat bakar batu mendatangi para kelompok KKB dan meminta agar melepaskan seluruh karyawan PT Istakan Karya.
Kelompok KKb pun enggan melepaskan Jimmy dan kawan-kawannya.