Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cari Muka ke PBB, Pentolan OPM Putar Balik Fakta Pembantaian Pekerja Trans Papua di Nduga

Dewi Lusmawati - Jumat, 01 Februari 2019 | 11:50
Benny Wenda dan Menlu Retno Marsudi.
Twitter @BennyWenda/KOMPAS.com (KRISTIAN ERDIANTO)

Benny Wenda dan Menlu Retno Marsudi.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Nama pentolan OPM yang masih tersisa Benny Wenda banyak dibicarakan akhir-akhir ini.

Pasalnya, Benny Wenda yang juga merupakan tokoh pembebasan Papua Barat barusaja menyerahkan petisi kepada Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet.

Seperti dikutip GridHot.ID dari dw.com, Benny Wenda menyerahkan petisi yang disebut berisikan 1,8 juta tandatangan terkait referendum kemerdekaan Papua Barat.

Baca Juga : Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Nyatakan Siap Perang Lawan TNI, Tapi Tetap Minta Bantuan PBB

Penyerahan petisi dilakukan oleh Benny Wenda di sela-sela kunjungan kehormatan delegasi negara Vanuatu ke kantor KTHAM PBB pada Jumat 25 Januari 2019 lalu.

Sementara, dari pertemuan dengan Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Rabu (30/1/2019), diketahui pihak KTHAM terkejut dengan kehadiran Benny yang tidak tercatat sebagai delegasi resmi Vanuatu.

Di sisi lain, kunjungan kehormatan delegasi Vanuatu ke kantor KTHAM bertujuan untuk membahas pelaksanaan Universal Periodic Review (UPR) HAM Vanuatu.

Baca Juga : TNI Temukan 2 Tongkat Komando Diduga Milik Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB Paling Berbahaya di 'Segitiga Hitam' Papua

KTHAM bahkan menyatakan pihaknya sangat terkejut, mengingat pertemuan itu bertujuan untuk membahas UPR Vanuatu.

Atas insiden tersbeut, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengaku kaget.

Source : dw.com Tribun Jambi

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x