GridHot.ID - Pada hari Minggu (18/11/2018) lalu, kota Utqiagvik yang berada di Alaska, mulai kehilangan Matahari untuk 65 hari.
Kota yang memiliki penduduk kurang lebih sebanyak 4.000 jiwa ini akan hidup dalam kegelapan.
Baca Juga : HUT Korpri ke-47, Mahfud MD Beberkan Kisah Saat Masih Jadi PNS: Gaji Pas-pasan, Dijuluki Oemar Bakery
Peristiwa ini dikenal sebagai malam kutub atau polar night.
Menurut Judson Jones, seorang ahli meteorologi mengatakan bahwa polar night merupakan istilah umum untuk menyebut fenomena di sebuah kawasan yang tidak dapat merasakan matahari selama lebih dari 24 jam.
Baca Juga : Disindir Jessica Iskandar Soal Beda Usianya dengan Fadel Islami, Muzdalifah: Masya Allah, Teganya
"Ini terjadi setiap tahun. Jika Anda tinggal di lingkaran Arktika, Anda akan merasakan matahari tenggelam selama sisa musim dingin. Kabar baiknya, matahari akan kembali saat musim panas dan tidak akan tenggelam selama berhari-hari," ucap Jones dilansir dari Kompas.com pada Selasa (27/11/2018).
Sepertiga bagian utara Alaska terletak di atas lingkaran Arktika, lingkaran lintang yang melingkari daerah kutub Arktik yang dingin.
Baca Juga : Tak Pakai Cincin Kawin, Gading dan Gisel Mengaku Cincin Hilang Saat Syuting
Walaupun kota Utqiagvik bukanlah satu-satunya kota di Alaska yang mengalami fenomena polar night, tetapi kota ini baru pertama kali mengalaminya.
Mengapa? Karena kota Utqiagvik berada jauh di sisi utara Bumi.