Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Panglima TPNPB-OPM Goliat Tabuni Pernah Sampaikan Bakal Bantai Orang Asli Papua Barat yang Dinilai Pro TNI-Polri

Seto Ajinugroho - Sabtu, 15 Desember 2018 | 15:42
Belasan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan ratusan simpatisan anggota separatis kelompok Goliat Tabuni mengucapkan ikrar kembali ke pangkuan NKRI. Deklarasi dilakukan Sabtu (1/7/2017) siang di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya.
Kompas TV

Belasan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan ratusan simpatisan anggota separatis kelompok Goliat Tabuni mengucapkan ikrar kembali ke pangkuan NKRI. Deklarasi dilakukan Sabtu (1/7/2017) siang di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya.

Gridhot.ID - Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Goliat Tabuni pernah mengeluarkan pengumuman kontroversialnya.

Dalam pengumuman tertanggal 12 Februari 2013 silam, ia bakal membantai dan menembak mati rakyat Papua Barat yang pro atau menjadi spionase dari TNI-Polri.

Dikutip dari wpnla.net, Sabtu (15/12) dalam postingannya di situs tersebut, TPNPB-OPM menyatakan secara Nasional dan Internasional bahwa berdasarkan resolusi Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM di Markas Perwomi, Biak Papua Barat pada tanggal 1-5 Mei 2012, TPN siap menembak mati Orang Asli Papua, yang dinilai bahwa mereka adalah SPIONASEnya TNI/POLRI.

TPNPB -OPM bedalih resolusi ini dikeluarkan lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.

Baca Juga : Taktik Supit Urang Jenderal Sudirman Buat Sekutu Kalah di Perang Palagan Ambarawa

Gegara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan TPNPB-OPM terbunuh oleh aparat.

Goliat N. Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM ini dalam pernyataan tersebut juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.

Maka jika ada orang asli Papua yang ditembak mati TPNPB-OPM maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.

TPNPB-OPM juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Asongan, Tukang Ojek, Sopir Angkutan, Sopir Rental, Penjual Es keliling, Penjual Pakaian keliling, penjual Ticket, Penjual Pulsa, Counter HP, Pendeta, Majelis Gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, Jurnalis dan lain-lain.

Baca Juga : Akun FB TPNPB Asal Klaim Militer Indonesia Gunakan Bom Udara, Merengek Minta Dikirim Pasukan PBB

Begini bunyi pernyataan TPNPB-OPM mengenai hal diatas.

Dengan demikian, maka TPN-OPM mengeluarkan pernyataan Resmi sebagai berikut:

1. Bahwa, memperingatkan kepada Orang Asli Papua yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;

2. Bahwa, memperingatkan kepada warga civil orang Melayu Indonesia yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;

Baca Juga : Ini Dia Tampang Egianus Kogeya Si Pelanggar HAM Berat Saat Berikan Pernyataan : Boikot Pilpres 2019

3. Bahwa, memperingatkan semua orang Asli Papua dan orang Melayu Indonesia yang menjadi infiltran Pemerintah Colonial Indonesia, agar segera hentikan kegiatan Anda;

4. Bahwa, jika poin 1 sampai poin 3 tidak dapat diindahkan maka TPN-OPM siap melakukan tindakan eksekusi kepada siapa saja yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, kapan saja dan dimana saja;

5. Bahwa, apabila TPN-OPM melakukan tindakan Eksekusi maka public dan keluarga korban jangan salahkan TPN-OPM, melainkan silakan berurusan dengan TNI/POLRI dan Pemerintah Colonial Republik Indonesia;

Notes:

TPN-OPM belum pernah menembak masyarakat Civil, namun apabila hal itu ada berarti kelompok ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.

Oleh karena itu, TPN-OPM memperingatkan dan menyampaikan kepada public bahwa mulai dari sekarang stop menjadi ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.

Karena TPN-OPM melahirkan Resolusi melalui KTT TPN-OPM di Markas Perwomi Biak, Papua Barat dengan kode SCAN VIRUS, maka pelaksanaannya akan tetap berlaku di seluruh tanah Papua, kapan saja dan dimana saja.

Demikian, pernyataan TPN-OPM ini dibuat di Markas Pusat dan dapat dikeluarkan guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima kasih atas perhatian Anda.

Dikeluarkan Di : Markas Pusat

Pada Tanggal : 12 Februari 2013

Panglima Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat

Organisasi Papua Merdeka

Panglima TPNPB ttdGen. Goliath N. Tabuni NRP. 7312.00.00.00.

Sangat disayangkan pernyataan TPNPB-OPM ini lantaran justru hal seperti inilah yang harus disorot oleh badan Hak Asasi Manusia (HAM) baik di dalam maupun luar negeri. (Seto Aji/Gridhot.ID)

Source : wpnla.net

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x