Gridhot.ID - Tsunami yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12) malam mengakibatkan jatuhnya 426 jiwa meninggal.
Bangunan, rumah dan kendaraan bermotor ikut disapu tsunami, ringsek.
Warga daerah terdampak tsunami baik yang luka-luka dan selamat langsung mengungsi ke tempat aman.
Dkutip dari Kompas TV, Jumat (28/12) namun dibalik bencana tsunami di Selat Sunda, ada kebahagiaan bagi warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur yang tetap merayakan pesta pernikahan.
Baca Juga : Hari Ini Gunung Anak Krakatau Bergejolak Lagi, BMKG : Aktivitas Seismik Ini Memiliki Magnitudo 3.0
Pengantin di Pandeglang, Banten itu menggelar pesta pernikahan di tengah masa tanggap darurat, bencana tsunami.
Padahal tempat tersebut merupakan salah satu daerah yang terdampak tsunami.
Meski begitu lima hari setelah bencana melanda, mereka tetap melaksanakan pesta pernikahan, Kamis (27/12).
Ketika ditanya mengenai kebulatan tekad mengadakan pernikahan di masa darurat tsunami, pengantin mengaku sudah sebulan sebelumnya merencanakan pesta pernikahan ini.
Baca Juga : Gagal Menikah Karena Wajahnya Dianggap Jelek, Wanita Ini Lantas Operasi Plastik, Sekarang Lihat Hasilnya
"Sudah dipersiapkan 30 hari sebelumnya," ujar Asnaf si mempelai pria.
Lantas Asnaf berujar jika material pesta pernikahannya terpaksa dikurangi lantaran adanya musibah tsunami.