Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris, Ratusan Pelajar Indonesia Diduga Kerja Paksa di Pabrik Taiwan

None - Kamis, 03 Januari 2019 | 19:50
Dalam foto merupakan terduga pelajar yang sedang bekerja sebagai buruh di Taiwan. Politisi setempat

Dalam foto merupakan terduga pelajar yang sedang bekerja sebagai buruh di Taiwan. Politisi setempat

Gridhot.ID - Seorang politisi Taiwan membeberkan pengakuan bahwa ratusan pelajar Indonesia menjalani kerja paksa di pabrik Taiwan.

Media Taiwan, mengutip ucapan politisi Kuomintang Ko Chih-en, melaporkan, para pelajar itu hanya masuk kelas dua hari dalam sepekan.

Kemudian mereka menghabiskan empat hari di pabrik menjadi buruh dengan tugas mengemas 30.000 lensa kontak selama 10 jam per sif.

Dilaporkan SCMP pada Kamis (3/1/2019), mereka bekerja dari pukul 07.30 hingga 19.30 waktu setempat dengan hanya 2 jam istirahat.

"Meski kebanyakan dari para pelajar Indonesia adalah Muslim, yang mengagetkan mereka mendapat makanan yang mengandung babi," terang Ko.

Baca Juga : Info Loker PLN untuk Lulusan D3 Sampai S1 Ditutup 4 Januari 2019, Simak Syaratnya dan Jangan Sampai Ketinggalan!

Taiwan News memberitakan, terdapat 300 pelajar Indonesia yang berusia di bawah 20 tahun yang dikirim dari dua universitas berbeda untuk bekerja.

Karena Kementerian Pendidikan (MOE) melarang program magang bagi pelajar tahun pertama, universitas mengakalinya sehingga mereka dibuat bekerja dalam grup.

Proses pengiriman itu dilakukan seorang broker yang bakal menerima 200 dollar Taiwan atau sekitar Rp 93.795 per murid.

Ko menuturkan, ketika para pelajar mulai mengeluh, pejabat universitas hanya mengatakan kepada mereka untuk bersabar.

Dia mengatakan, jika pelajar membantu perusahaan, perusahaan juga bakal membantu universitas.

Baca Juga : Bak Pinang Dibelah Dua, Lihat Potret Lawas Ibunda Maia Estianty Sewaktu Muda yang Mirip Sekali dengan Putrinya

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x