"Contoh, Gubernur boleh menyatakan dukungan paslon nomor 01. Tapi ada kepala desa di jawa timur menyatakan dukungan pada 02, tapi ditangkap," ungkap Prabowo dikutip dari live KompasTV.
Baca Juga : Disebut Prabowo Lebih Luas dari Malaysia, Berikut Ukuran Wilayah Jawa Tengah yang Sebenarnya
"Ini menurut kami tidak adil. Saya kira ini melanggar HAM. Karena menyatakan pendapat dijamin oleh UUD 45," sambungnya.
Jokowi lantas memberikan 'serangan' atas tanggapan dari pernyataan Prabowo itu.
"Jangan menuduh seperti itu pak Prabowo," kata Jokowi yang mendapatkan sorakan dari para penonton.
Baca Juga : Pengakuan Prabowo Subianto Diberi 'Jimat' Agar Selamat Oleh Presiden Soeharto Ketika Maju ke Medan Perang
"Kita ini negara hukum. Ada prosedur hukum, mekanisme hukum yang dilakukan. Kalau ada bukti, sampaikan saja ke aparat hukum. Jangan kita sering grusa-grusu."
"Misalnya saja jurkam pak Prabowo. Katanya dianiaya, Mukanya babak belur kemudian konferensi bersama-sama. Akhirnya apa yang terjadi? Ternyata operasi plastik."
"Ini negara hukum. Kalau ada bukti silahkan dengan mekanisme hukum. Ini gampang sekali, laporkan. Kenapa menuduh-nuduh seperti itu?" papar Jokowi.
Mendapat serangan tak terduga, pakar bahasa tubuh ungkap ekspresi Prabowo Subianto saat debat berlangsung.
Baca Juga : Jaket Bomber Hitam yang Dipakai Megawati dan Pendukung Jokowi Tuai Pujian Prabowo Subianto