Dikutip GridHot.ID dari Antaranews, Monica Kumalasari, pakar bahasa tubuh berbasis sains yang mendapat lisensi dari Paul Ekman, mengupas bahasa tubuh dua pasang calon Presiden Indonesia.
Ekspresi subtil campur aduk antara geram dan malu sekilas nampak di wajah Prabowo saat Jokowi menyebut soal juru kampanyenya yang mengaku babak belur dianiaya, padahal bekas operasi plastik.
Jokowi bicara soal kebohongan Ratna Sarumpaet pada akhir 2018.
Baca Juga : Beredar Foto Lawas Keluarga Jokowi di Media Sosial, Gibran Rakabuming: Kurang Gizi!
Ketika kebohongan Ratna terkuak, Prabowo pun minta maaf karena menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
Ekspresi subtil itu muncul kemungkinan karena Prabowo ingat dirinya pernah dibohongi, serta malu karena tak menyangka hal tersebut tiba-tiba diungkit.
Ratna Sarumpaet sempat menghebohkan masyarakat setelah mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di Bandara Husein Sastranegara, Bandung (21/9/2018).
Baca Juga : Indonesia Kuasai Saham Freeport, Presiden Jokowi : Hari Ini Adalah Momen yang Bersejarah
"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan sebuah negeri," ujar Ratna, di rumahnya, di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018), seperti dilansir dari kompas.com.
Tidak sedikit orang yang sempat mempercayai pengakuan Ratna, dari masyarakat awam, anggota DPR hingga calon presiden Prabowo Subianto.(*)