"Saya turut prihatin dengan ada orang yang ditemukan, dalam keadaan ditutup lakban, kata dia, ditangkap oleh oknum polisi tapi kami masih selidiki," ungkap Kapolda saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (24/2/2018).
Zulkarnain menambahkan, kasus tersebut saat ini sedang diselidiki Bid Propam Polda Sumsel.
"Keterangannya orang Polda Sumsel, tapi tidak tahu satuan mana dan juga dikenal. Ini aib saya, tanggung jawab saya. Sekarang Propam juga ikut menyelidiki kasus ini," kata Kapolda Sumsel, Sabtu (24/2/2019).
4. Para pelaku tutup wajah korban
Baca Juga : Balasan Pengacara Hotman Paris Saat Ditegur Kapolres Bogor Soal Kasus 'Putri DIperkosa'
Zulkarnain menjelaskan, korban tidak mengetahui identitas oknum polisi tersebut lantaran wajahnya ditutup saat diiterogasi dalam mobil.
"Dalam pemeriksaan itu, korban dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan (pelaku) itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa," ujarnya.
"Saya berpendapat ini oknum polisi, enggak mungkin preman nangkap orang kecuali keluarga dia (korban pemerkosaan)," tambah Kapolda Sumsel.
Baca Juga : Kronologi Wanita Tewas Terbakar di Spring Bed, Korban Sebelumnya Diperkosa 4 Pelaku Lalu Dibakar
Sebelumnya, Polda Sumsel sedang menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan seorang bidan berinisial Y di daerah Ogan Ilir.
Y sendiri mengaku diperkosa oleh lima pelaku.
Namun, hasil olah TKP tim Labfor dari Polda Sumsel tak menemukan bukti kasus tersebut.
Source | : | Kompas.com,Sripoku |
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar