Find Us On Social Media :

Fakta Baru, Pembunuhan Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi, Darahnya Dikuras Habis!

Sebelum dihabisi, Jamal Khashoggi dipaksa kirim pesan ke anaknya.

GridHOT.id - Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2 Oktober lalu masih menyisakan misteri besar hingga saat ini.

Tuduhan keterlibatan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atas pembunuhan tersebut membuat banyak pemimpin negara mengecamnya.

Baca Juga : Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370: Sempat Diduga Jatuh Dekat Pulau Paling Berbahaya, Pulau Sentinel

Baca Juga : Cerita Haru di Balik Foto Ulang Tahun Gisella Anastasia yang Diunggah Gading Marten Sebelum Digugat Cerai

Bahkan, CIA telah membenarkan tuduhan keterlibatan tersebut.

Namun, kemudian ada pihak yang mengatakan bahwa bin Salman tidak terlibat.

Pemerintah Turki pun telah memberikan rekaman yang diklaim sebagai bukti pembunuhan Khashoggi kepada beberapa pihak.

Hingga kini pun, kasusnya masih simpang siur.

Baca Juga : Bukan Dibalas Oleh Reino Barack, Ini Balasan 'Makan Temen Lagi HIts' Luna Maya

Baca Juga : Polisi Temukan Tumpukan Uang Senilai Rp 325 Triliun Hingga Binatang Buas di Rumah Seorang Bandar Narkoba

Menurut laporan terbaru tentang pembunuhan Khashoggi, satu ahli otopsi yang menjadi bagian dari pembuhunan Khashoggi menggunakan pengetahuan forensiknya untuk mengeksekusi korban.

Dia menggunakan jarum suntik dan pisau bedah untuk mencabik-cabik tubuh Khashoggi.

Salah al-Tubaigy, kepala Dewan Ilmiah Saudi, menangani alat yang digunakan 15 anggota regu pembunuh untuk menghabisi Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Mengutip Daily Sabah, "Tubuh Khashoggi tidak berpakaian. Tubaigy mengambil darah dari pembuluh darahnya (Khashoggi) dan membiarkannya mengalir ke wastafel kamar mandi. Itu juga Tubaigy yang memotong-motong tubuh."

Baca Juga : Fifi Lety Unggah Foto Jadul Ahok, Warganet Salah Fokus Pada Ketampanannya

Baca Juga : Pergoki Bule Nakal, Anak Hotman Paris Bereaksi, Selanjutnya Ini yang Terjadi

"Tubaigy telah dilatih di forensik Universitas Glasglow dan beberapa waktu yang lalu dia telah memperkenalkan proyeknya sendiri di sebuah seminar di Australia tentang perangkat otopsi seluler," tambah surat kabar tersebut.

Daily Sabah telah melaporkan bahwa para pelaku menutup lantai kantor Saudi Consul Mohammed al-Otaibi dengan lembaran plastik sebelum memotong tubuh Khashoggi.

Tim pembunuh juga menggunakan koagulan untuk menghentikan pendarahan selama pemotongan, menurut Hurriyet.

Koagulan sendiri merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya.

Baca Juga : Mulan Jameela Unggah Foto Ustaz Abdul Somad, Warganet Pun Katakan Ini

Baca Juga : Ternyata Begini Malam Pertama Baim Wong dan Pauala Verhoeven, Capek...

Pada awalnya, pihak kerajaan Saudi mengatakan bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat masih dalam keadaan hidup.

Namun, mereka kemudian mengakui bahwa Khashoggi terbunuh dalam insiden dicekik setelah baku hantam.

Pada akhir Oktober, jaksa agung Arab Saudi mengatakan bahwa dia yakin pembunuhan Khashoggi direncanakan terlebih dahulu.

Sumber anomin mengidentifikasi bahwa Tubaigy mengatakan kepada pelaku lainnya untuk memakai headphone saat mencincang tubuh Khashoggi.

"Ketika saya melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik," katanya. (Intisari.grid.id/Tatik Ariyani)

Baca Juga : Balasan Pengacara Hotman Paris Saat Ditegur Kapolres Bogor Soal Kasus 'Putri DIperkosa'