Find Us On Social Media :

Ini Akibatnya Jika Tubuh Manusia Terpapar Ganja, Awalnya Bisa Buat Rileks!

Ganja

Gridhot.ID - Pelegalan ganja di berberapa negara di dunia seperti Kanada menimbulkan kontroversi.

Selain itu ada Thailand dan Uruguay yang sudah melegalkan penggunaan ganja.

Dilegalkannya penggunaan ganja di ketiga negara itu didasari atas manfaat terapi pada penderita kejang-kejang.

Namun pelegallannya sendiri harus menempuh jalur panjang.

Baca Juga : Hartanya Raib Dicuri, Mantan Pemain Timnas Malaysia Tidur di Jalan Seperti Gelandangan

Karena bisa saja pengunaannya disalahgunakan secara luas.

Selain itu, dipercaya ganja dapat membantu mengurangi kecemasan ketika dikonsumsi dalam dosis kecil.

Pada tingkat rekerasi, ganja juga dianggap memiliki reaksi murni untuk membuat orang merasa lebih santai.

Sayangnya semua hal baik ini memiliki kekurangan yang lebih mengerikan bagi tubuh manusia.

Baca Juga : TNI dan Polri Akan Kerahkan Kekuatan Penuh Sebagai Respon Atas Pembunuhan 31 Orang Pekerja Jembatan di Nduga, Papua

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa ganja dapat merusak memori pengguna.

Penelitian ini telah diuji dalam 88 sampel pria berusia 16 hingga 25 tahun yang meminta meminta pengguna ganja reguler untuk mengurangi asupan obat mereka.

Kemudian mereka memberi para pria ini beberapa tes ingatan untuk di uji dan mereka yang tidak menggunakan ganja memiliki ingatan yang lebih baik.

Psikolog klinis Dr. Randi Schuster, penulis utama dalam penelitian ini, mengatakan bahwa :

"Kemampuan untuk mempelajari atau memetakan informasi baru, yang merupakan aspek penting dari kesuksesan di kelas, meningkat dengan penggunaan non-ganja berkelanjutan." katanya.

Baca Juga : Tragis! Pria Bertarung dengan Buaya Sepanjang 7 Meter, Namun Ia Kalah dan Diseret ke Dalam Air

Kemudian ia melanjutkan, "Pengguna kanabis muda yang berhenti secara teratur mingguan atau lebih menggunakan mungkin lebih siap untuk belajar secara efisien."

"Kami yakin bisa mengatakan temuan ini sangat menyarankan pantangan ganja untuk orang muda yang dalam proses belajar, sementara bagi yang terus menggunakan ganja akan menghambat proses pembelajaran." katanya lagi.

Temuan ini menjelaskan bahwa orang yang tidak menggunakan ganja akan belajar lebih baik daripada pengguna ganja.

Tentu saja temuan tersebut adalah studi kecil, dan semua subjeknya adalah pria dari daerah yang sama di Boston.

Namun, pada penelitian sebelumnya, menunjukkan temuan serupa, dengan studi pada tahun 2016 menunjukkan perokok ganja berusia 16 tahun juga mengalami masalah sama.

Ia kesulitan untuk mempelajari informasi baru, Dr.Schuster juga menambahkan.

"Masih banyak pertanyaan terbuka yang harus dipelajari, termasuk apakah perhatian mungkin meningkat dan daya ingat terus meningkat dengan waktu pantang ganja yang lebih lama." katanya.

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menentukan dengan tepat bahan kimia apa dalam ganja yang merusak memori dan kemampuan untuk menyimpan informasi baru pada pengguna.

Sampai saat itu, bagaimanapun, perokok ganja harus sadar akan risiko yang mereka ambil ketika mereka menggunakan ganja, dan mencoba untuk menghindari terlalu sering menggunakan zat tersebut.(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Jika Mengonsumsi Ganja."